BPBD Ungkap Karakteristik Banjir di Majalengka Saat Musim Hujan, Arusnya Deras dan Hanya Lewat

banjir yang rata-rata berdurasi satu jam hingga dua jam tersebut arusnya cukup deras, sehingga berpotensi mengancam keselamatan masyarakat

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - BPBD Majalengka mengungkapkan karakteristik banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Majalengka saat musim hujan.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, banjir di Majalengka termasuk kategori hanya lewat, karena durasinya cenderung sebentar.

Baca juga: 15 Kecamatan di Kabupaten Majalengka Rawan Banjir Saat Musim Hujan

Namun, menurut dia, banjir yang rata-rata berdurasi satu jam hingga dua jam tersebut arusnya cukup deras, sehingga berpotensi mengancam keselamatan masyarakat.

"Karakteristik banjir semacam ini biasanya dikarenakan peningkatan debit air dari daerah hulu," kata Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/11/2023).

Ia mengatakan, kondisi sungai yang semakin dangkal menyebabkan airnya meluap, tetapi arusnya tetap berjalan, sehingga butuh waktu untuk mengalirkannya hingga ke hilir.

Bahkan, banjir paling parah yang terjadi pada 2019 di wilayah utara Kabupaten Majalengka hanya berdurasi empat jam, dan ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 115 cm.

Sementara di wilayah selatan Majalengka, tepatnya di Kecamatan Talaga, banjir terparah terjadi pada 2021 yang ketinggian airnya mencapai dua meter, dan setelah beberapa jam airnya surut kembali.

"Dari sisi arusnya juga cukup deras meski durasi banjirnya sebentar, karena air yang meluap dari sungai berasal langsung dari daerah pegunungan," ujar Rezza Permana.

Ia menyampaikan, dari hasil kajian risiko bencana musim hujan terdapat 57 desa di 15 kecamatan se-Kabupaten Majalengka yang termasuk daerah rawan banjir.

Di antaranya, Kecamatan Kertajati, Kecamatan Jatitujuh, Kecamatan Ligung, Kecamatan Sumberjaya, Kecamatan Jatiwangi, Kecamatan Talaga, Kecamatan Cikijing, dan lainnya.

"Di wilayah selatan Majalengka terdapat lima desa di Kecamatan Cikijing, dan Talaga yang rawan banjit, sedangkan sisanya di wilayah utara," kata Rezza Permana.

Baca juga: 100 Ribu Lebih Warga Kabupaten Majalengka Terancam Longsor dan Pergerakan Tanah

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved