100 Ribu Lebih Warga Kabupaten Majalengka Terancam Longsor dan Pergerakan Tanah

Ada 100 ribuan warga Majalengka yang terancam longsor dan pergerakan tanah.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ilustrasi longsor di Majalengka. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyebabkan tebing longsor di Blok Cimerang, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Kamis (30/3/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sebanyak 100-an ribu jiwa warga Kabupaten Majalengka terancam longsor dan pergerakan tanah pada musim hujan tahun ini.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, jumlah tersebut tersebar di 170 desa di 19 kecamatan se-Kabupaten Majalengka.

Di antaranya, menurut dia, Kecamatan Talaga, Cikijing, Cingambul, Malausma, Bantarujeg, Lemahsugih, Majalengka, Sindangwangi, Rajagaluh, Leuwimunding, dan lainnya.

"Jumlah warga terancam longsor dan pergerakan tanah tersebut berdasarkan hasil kajian risiko bencana musim hujan," ujar Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/11/2023).

Ia mengatakan, rata-rata kecamatan rawan longsor dan pergerakan tanah itu tersebar di wilayah selatan Kabupaten Majalengka yang didominasi kawasan perbukitan.

Selain itu, berdasarkan pengalaman pada musim hujan tahun lalu Kecamatan Lemahsugih, Cikijing, Bantarujeg, dan Malausma, menjadi daerah paling rawan longsor serta pergerakan tanah.

Bahkan, pihaknya mengakui dari hasil kajian risiko bencana musim hujan jalur Cikijing - Kuningan juga termasuk daerah rawan longsor, karena berada di wilayah perbukitan.

Namun, sejak beberapa waktu lalu Pemprov Jabar telah membangun bronjong di bagian tebingnya, dan diperkuat konstruksi beton tembak untuk mencegah longsor.

"Kami juga rutin melaksanakan reboisasi hingga penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di musim hujan," kata Rezza Permana.

Ia menyampaikan, berdasarkan data yang diterima dari BMKG, diperkirakan wilayah Kabupaten Majalengka bakal dilanda curah hujan tinggi hingga 300 mm pada Desember 2023.

Bahkan, potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Majalengka diprediksi bakal meningkat hingga 500 mm yang termasuk kategori sangat tinggi pada Januari 2024.

"Kami menyiagakan 74 personel untuk penanggulangan bencana pada musim hujan, dan seluruh peralatan juga dipastikan siap diterjunkan," kata Rezza Permana.

Baca juga: 19 Kecamatan di Kabupaten Majalengka Rawan Longsor dan Pergerakan Tanah, Ini Kata BPBD

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved