BIJB Kertajati

AirNav Indonesia Ungkap Tantangan Penerbangan di Bandara Kertajati saat Personelnya Memandu Pilot

AirNav Indonesia mengungkapkan tantangan penerbangan di Bandara Kertajati yang resmi beroperasi penuh sejak Minggu (29/10/2023) lalu.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Stasiun AirNav Indonesia Unit Kertajati di kawasan BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (1/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - AirNav Indonesia mengungkapkan tantangan penerbangan di Bandara Kertajati yang resmi beroperasi penuh sejak Minggu (29/10/2023) lalu.

Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standarisasi AirNav Indonesia, Riza Fahmi, mengatakan, tantangan itu ialah kencangnya kecepatan angin di BIJB Kertajati.

Baca juga: Jadwal Penerbangan di Bandara Kertajati Rabu 1 November 2023, Bisa ke Denpasar hingga Kuala Lumpur

Bahkan, menurut dia, dari pemantauan AirNav Indonesia Unit Kertajati, kecepatan angin di kawasan bandara tersebut rata-rata mencapai 15 knot - 26 knot.

"Kecepatan angin ini cukup menjadi salah satu kendala penerbangan di BIJB Kertajati," ujar Riza Fahmi saat ditemui di AirNav Indonesia Unit Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (1/11/2023).

Ia mengatakan, kecepatan angin yang cukup kencang juga menjadi tantangan bagi AirNav Indonesia Unit Kertajati dalam memandu pilot untuk mendarat di BIJB Kertajati.

Namun, pihaknya memastikan kesiapan para personel AirNav Indonesia Unit Kertajati dalam memandu para pilot melewati jalur penerbangan yang menjamin keselamatannya.

Pasalnya, mereka telah diberikan pelatihan khusus untuk mengatur lalu lintas udara di bandara yang mampu melayani hingga 250 penerbangan perhari tersebut.

"Seluruh SDM yang ditugaskan di AirNav Indonesia Unit Kertajati sudah dibekali pelatihan untuk meningkatkan awareness dalam pelayanan navigasi di Bandara Kertajati," kata Riza Fahmi.

Ia menyampaikan, hal tersebut sebagai bentuk dukungan penuh AirNav Indonesia terhadap beroperasi penuhnya BIJB Kertajati yang melayani penerbangan domestik maupun internasional.

Jajarannya juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi kenaikan trafik penerbangan di BIJB Kertajati yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno - Hatta.

Di antaranya, meningkatkan kesiapan peralatan telekomunikasi penerbangan antara pilot dan Air Traffic Controller (ATC), peralatan navigasi penerbangan dari mulai Instrument Landing System (ILS) hingga DVOR-DME, dan lainnya.

"Kami juga menyiapkan prosedur keberangkatan maupun kedatangan berbasis PBN/satelit yang menunjang keselamatan dan keteraturan penerbangan di Bandara Kertajati," ujar Riza Fahmi.

 

 


Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved