BPBD Catat Dampak Kebakaran Lahan di Majalengka Selama Musim Kemarau Capai 285 Hektare

BPBD Majalengka mencatat dampak kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Majalengka pada musim kemarau kali ini mencapai ratusan hektare.

DOK BPBD MAJALENGKA
Petugas BPBD Majalengka saat memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- BPBD Majalengka mencatat dampak kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Majalengka pada musim kemarau kali ini mencapai ratusan hektare.


Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, hingga kini luasan lahan dan hutan yang terbakar mencapai 285,86 hektare.


Menurut dia, data tersebut merupakan yang tercatat di BPBD Majalengka hingga pekan kedua Oktober 2023, dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

Baca juga: Jumlah Warga Terdampak Kekeringan di Majalengka Tembus Lebih dari 25 Ribu Jiwa


"Hingga kini, kami mencatat luas lahan di Kabupaten Majalengka yang terbakar mencapai 285,86 hektare," kata Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Pramuka, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (13/10/2023).


Ia mengatakan, ratusan hektare lahan tersebut juga merupakan dampak dari 135 kebakaran yang terjadi di Kabupaten Majalengka selama periode Januari - Oktober 2023.


Pihaknya mengakui, jumlah kebakaran lahan dan hutan sejak September - pertengahan Oktober 2023 meningkat signifikan dibanding bulan-bulan sebelumnya.


Bahkan, selama kurun waktu tersebut tidak jarang dalam sehari terdapat tiga hingga lima peristiwa kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Majalengka.


"Jumlah kebakaran lahan di Majalengka paling banyak bulan kemarin, mencapai 77 peristiwa, dan hingga pekan kedua Oktober 2023 tercatat 35 kejadian," ujar Rezza Permana.

Baca juga: Warga Berjajar di Pinggir Jalan Lambaikan Tangan kepada Jokowi Usai Panen Raya di Indramayu


Rezza menyampaikan, hingga kini jajarannya masih fokus menanggulangi dampak bencana musim kemarau seperti kekeringan dan kebakaran lahan maupun hutan.


Padahal, BMKG Kertajati telah memprediksikan pada pertengahan bulan ini sebagian wilayah Kabupaten Majalengka mulai memasuki awal musim hujan.


"Penanggulangan bencana pada musim kemarau dipastikan tetap berjalan, dan kami juga mulai menginventarisir sarana prasarana penanggulangan bencana di musim hujan," kata Rezza Permana.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved