Festival Layang-layang Internasional Digelar di Cirebon Besok, Bakal Ada Komodo 30 Meter Mengangkasa

Piknik ke Cirebon besok dan Minggu. Bakal ada festival layang-layang internasional.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Uji coba layang-layang berbagai ukuran dilakukan oleh Komunitas Layang-layang Indonesia didampingi Pemerintah Daerah di Taman Muara Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (20/9/2023). 

- 10.00-18.00 WIB, Pagelaran Wayang Kulit

- 13.00-14.30 WIB, Larung Sesaji

- 15.00-16.00 WIB, Pelepasan Layangan (PJ Gubernur Jabar, Bupati Cirebon dan DPMD Jabar).

Sebelumnya, uji coba layang-layang dengan ukuran besar maupun sedang pun dilakukan oleh panitia didampingi pemerintah setempat, pada Rabu (20/9/2023).

Kegiatan itu diikuti oleh Ketua Komunitas Layang-layang Indonesia, Sari Madjid didampingi oleh unsur perwakilan instansi dari pemerintah daerah, kecamatan maupun desa.

Terlihat, layang-layang berkarakter boneka kue jahe kurang lebih 10 meter tampak mengudara.

Dirasakan, angin yang cukup kencang juga dengan mudah menerbangkan layang-layang tersebut.

Ketua Komunitas Layang-layang Indonesia, Sari Madjid mengatakan, persiapan gelaran festival layang-layang sudah selesai.

Pihaknya tinggal menggelar acara tersebut yang rencananya dilaksanakan pada 7-8 Oktober 2023.

Hal itu berdasarkan ujicoba yang digelar hari ini, di mana angin di lokasi cukup mendukung untuk menerbangkan layang-layang berukuran besar.

"Ya ini uji coba sebetulnya, tapi memang kita baru pertama kali ke tempat ini dan tempat ini saya pikir luar biasa, karena anginnya bagus banget, sehingga cocok digelar Festival Layang Internasional."

"Dan ini sebenarnya menarik untuk dilihat dan dijadikan satu tempat yang memang nantinya menjadi kejuaraan dunia nantinya," ujar Sari saat ditemui di lokasi, Rabu (20/9/2023).

Ia mengungkapkan, pihaknya juga sudah memikirkan kondisi terburuk jika layang-layang akhirnya putus karena benang tidak kuat mengait dan faktor angin yang cukup kencang.

Selain bergeser jauh dari lokasi jalan raya, pihaknya juga akan menggunakan sebuah mobil sebagai patok agar layang-layang tidak terbang.

"Ya memang ini anginnya ke sana, akan kita pikirkan apakah kita mundur lagi ke sana, tapi kalau mundur lagi ke arah laut anginnya tambah bagus tambah kencang."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved