Detik-detik WNA Amerika Kalap Rampas Nyawa Mertuanya di Banjar, Warga Kaget Lihat Korban Tak Berdaya

ALW sebelumnya sempat melakukan pengrusakan di rumah mertuanya tersebut.

Editor: taufik ismail
Istimewa dari Budi
Suasana saat tim Inafis Polres Banjar mengevakuasi jenazah yang dihabisi oleh menantunya sendiri 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, BANJAR - Seorang WNA asal Amerika Serikat berinisial ALW (35) tega merampas nyawa bapak mertuanya A (58).

Korban dirampas nyawanya menggunakan senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Ali Jupri mengatakan, saat ini pihaknya tengah menangani kasus pembunuhan yang dilakukan ALW (35).

"Jadi, sementara kami sudah melakukan interogasi terhadap yang bersangkutan (ALW)," ujar Ali kepada sejumlah wartawan di halaman Mako Polres Banjar, Minggu (24/9/2023) sore.

Dugaan pembunuhan ini, berawal dari adanya cekcok antara tersangka ALW dengan istrinya terkait masalah keluarga.

Tersangka datang ke rumah korban berinisial A (58), karena menduga istrinya ada di tempat tersebut.

Namun istri tersangka tidak ada dan melihat di sekitar rumah yang ada hanya mertuanya A.

Di belakang rumah korban itulah terjadi tindak pidana menghilangkan nyawa orang yang dilakukan ALW.

"Tersangka (ALW) langsung melakukan penusukan beberapa kali di leher korban," katanya.

Saat ini, pihaknya sudah mengamankan tersangka dan sedang diakukan pemeriksaan secara maraton saksi-saksi.

"Keluarga korban juga kita lakukan pemeriksaan. Nanti, setelah semua dilakukan pemeriksaan kita melakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia," ucap Ali. 

Latar belakang masalah ini diduga karena masalah usaha.

Peristiwa ini terjadi di halaman rumah belakang korban di RT 05/02, Lingkungan Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Kejadian pembunuhan terjadi  pada Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 10.50 WIB.

Warga setempat, Rizal mengatakan bahwa pembunuhan pertama kali diketahui oleh tetangga korban. 

"Tetangga awalnya mengira ada yang berantem tapi saat dilihat oleh tetangga di samping rumahnya ternyata pelaku sedang mendorong dan menggorok korban," ujar Rizal kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Minggu (24/9/2023) siang.

Sebelumnya, WNA ini sempat dilaporkan ke pihak kepolisian karena telah merusak rumah mertuanya yang kini menjadi korban.

"Setelah dilaporkan, katanya harus ada prosedur dari kedutaan (untuk) deportasi. Jadi, saat ini masih tahap pendalaman dan pelaku pun masih berkeliaran hingga terjadi aksi pembunuhan ini," katanya.

Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat menyampaikan pembunuhan yang dilakukan WNA terhadap warganya ini dipicu gegara masalah spele.

"Awalnya dipicu gara-gara usaha bersama yang dijalankan korban dan pelaku. Tapi, WNA ini merasa kecewa," ujarnya.

Karena merasa kecewa, WNA tersebut langsung melakukan aksi perusakan di rumah korban. Dan itu, dilakukan WNA itu sebelum terjadi pembunuhan sekarang.

Setelah melakukan pengrusakan, istri pelaku yang merupakan anak korban sempat mengganti kerusakan yang dilakukan suaminya tersebut.

"Istri korban mengganti kerusakan di rumah orang tuanya. Tapi, saat diketahui pelaku, kemudian WNA ini langsung melakukan aksi perusakan kembali," katanya.

Setelah terjadi kejadian pengrusakan yang kedua kalinya, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

"Dan beberapa hari setelah pengrusakan kedua, pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap mertuanya," ujar Yayat.

Baca juga: Sebelum Bunuh Mertuanya, WNA Asal AS Pernah Dilaporkan ke Polres Banjar Karena Merusak Rumah

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved