Khutbah Jumat
Materi Khutbah Jumat 8 September 2023, Membangun Kesadaran Ramah Lingkungan dari Masjid
Islam sangat menghargai kebersihan dan juga pentingnya menjaga lingkungan agar tak rusak.
Upaya pelestarian lingkungan artinya menjaga keberadaan lingkungan tetap selama-lamanya, kekal tidak berubah. Melakukan perbuatan sewenang-wenang terhadap lingkungan dengan cara mengeksploitasi tanpa memperhatikan akibatnya, jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Ketidakstabilan keadaan alam, bencana dan musibah yang terjadi di alam ini, karena disebabkan oleh ulah tangan manusia.
Pengelolaan lingkungan ini bertujuan demi tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup. Keselarasan dalam ajaran Islam mencakup 4 (empat) hal, yaitu: keselarasan dengan Tuhan, keselarasan dengan masyarakat, keselarasan dengan lingkungan alam, dan keselarasan dengan diri sendiri.
Pelestarian lingkungan hidup ini mendapat perhatian serius dari Nabi Muhammad saw., seperti telah disebutkan dalam beberapa hadits tentang menghidupkan lahan yang mati, menanam pohon (reboisasi) dan hadts tentang larangan membuang hajat sembarangan.
Pesan-pesan spiritual Nabi saw. tersebut menyadarkan kepada umatnya untuk selalu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya dan lingkungan secara keseluruhan.
Sidang Jumat yang dimuliakan Allah Swt.
Alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. sangat sempurna. Untuk mengatur kelangsungan kehidupan makhluk-Nya di muka bumi, Allah Swt. telah memberikan kepercayaan kepada manusia untuk memakmurkan dan mengelolanya dengan cara yang baik sehingga tidak terjadi bencana di muka bumi.
Allah Swt. berfirman yang artinya ,
“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata, hai Kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah Menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kami pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya.” (Q.S. Hud: 61)
Dalam ayat tersebut kata wasta'marakum berarti manusia diperintahkan untuk memakmurkan bumi, karena manusia mempunyai potensi dan memiliki kesiapan untuk menjadi makhluk yang membangun. Memakmurkan bumi pada hakikatnya adalah pengelolaan lingkungan secara benar dengan cara melaksanakan pembangunan dan mengolah bumi. Karena alam harus dijaga dan dilestarikan supaya tidak punah sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.
Apabila manusia mampu memakmurkan dan memelihara alam dengan baik, maka alampun akan bersabat dengan kita. Allah Swt. telah membentangkan bumi yang sangat luas beserta tumbuh-tumbuhan, laut dan seluruh ekosistem yang ada didalamnya.
Gunung-gunung, batu, air dan udara, semua itu merupakan sumber daya alam. Bumi dan semua yang ada didalamnya, diciptakan Allah Swt. untuk manusia, baik di langit maupun di bumi, daratan, lautan dan sungai-sungai, matahari dan bulan, malam dan siang, tanaman dan buah-buahan, binatang melata dan binatang ternak. Allah berfirman yang artinya :
“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan Kami Menciptakan pula makhluk-makhluk yang kamu sekalikali bukan pemberi rezeki kepadanya”. (QS. Al-Hijr :19-20)
Melalui khutbah ini, marilah kita terus menguatkan komitmen untuk melakukan revolusi cinta terhadap lingkungan baik pada tingkat individu maupun kelompok sebagai realisasi kesalehan dan ibadah kita baik dalam dimensi horizontal kepada sesama maupun vertikal kepada Allah Swt.
Semua ini bisa kita mulai dari diri kita sendiri dan dimulai dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, menjaga kebersihan sanitasi lingkungan, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mari kita berdayakan kesalehan individual dan sosial dengan merealisasikan kesalehan
lingkungan.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 8 September 2023, Salah Satu Fungsi Penting Masjid, Sebagai Pemersatu Umat
| Naskah Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: 5 Tanda Kiamat Semakin Dekat |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 17 Oktober 2025: Mengasah Kecerdasan dengan Renungan yang Bermakna |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 17 Oktober 2025: Islam sebagai Jalan Iman Menuju Perdamaian |
|
|---|
| Materi Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: Lima Tanda Kiamat Semakin Dekat |
|
|---|
| Teks Khutbah Jumat 17 Oktober 2025 Berjudul Rusaknya Hati karena Enam Perkara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.