Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat 8 September 2023, Membangun Kesadaran Ramah Lingkungan dari Masjid

Islam sangat menghargai kebersihan dan juga pentingnya menjaga lingkungan agar tak rusak.

Editor: taufik ismail
ISTIMEWA
Contoh naskah khutbah Jumat untuk tanggal 8 September 2023. 

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar)” (Q.S. Ar-Rum: 41)

Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI menyebutkan bahwa dalam ayat ini diterangkan telah terjadi al-fasad di daratan dan lautan.

Al-Fasad adalah segala bentuk pelanggaran atas sistem atau hukum yang dibuat Allah, yang diartikan dengan "perusakan". Perusakan ini bisa berupa pencemaran alam sehingga tidak layak lagi didiami, atau bahkan penghancuran alam sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan.

Perusakan ini sendiri terjadi akibat prilaku manusia, misalnya eksploitasi alam yang berlebihan, peperangan, dan dampak kemajuan teknologi yang dilakukan manusia.

Hadirin jamaah Jumat yang berbahagia,

Perilaku ini tidak mungkin dilakukan orang yang beriman dengan keimanan yang sesungguhnya karena orang beriman tahu bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan nanti di depan Allah Swt. Sehingga bisa dikatakan bahwa tolok ukur kesalehan diri seseorang bisa terlihat salah satunya dari kesalehan lingkungan yang terwujud dalam komitmen menjaga lingkungan agar tetap seimbang dan memberi kemaslahatan bagi kehidupan.

Sebagai khalifah di muka bumi ini, kita harus mengikuti dan mematuhi semua hukum Allah, termasuk tidak melakukan kerusakan terhadap sumber daya alam yang ada. kita juga harus bertanggung jawab terhadap keberlanjutan kehidupan di bumi ini.

Bumi ini diciptakan dan ditundukkan oleh Allah Swt. sebagai tempat kediaman manusia dan tentu kita tidak boleh memperlakukannya semau kita sendiri.

Perlu diketahui, dalam Al-Qur’an, Allah Swt. menyebut kata bumi sebanyak 453 kali, lebih banyak daripada menyebut kata langit atau surga yakni sebanyak 320 kali. Hal ini memberi kesan kuat tentang kebaikan dan kesucian Bumi sehingga debu saja dapat menggantikan air dalam bersuci.

Ada semacam kesakralan dan kesucian dari bumi, sehingga merupakan tempat yang baik untuk menyembah Allah, baik dalam bentuk formal maupun dalam perikehidupan kita sehari-hari.

Rasulullah saw. bersabda:
ْ ِلِ ا ْلَْرْض ُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا وَجُعِلَت

“Bumi diciptakan untukku sebagai masjid dan sebagai alat untuk bersuci.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Sidang Jumat yang dimuliakan Allah Swt.

Orang Islam mempunyai panduan jelas dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka didorong untuk ramah pada lingkungan dan tak merusaknya.

Lingkungan adalah semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Sedangkan lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekeliling makhluk hidup (organisme) yang mempunyai timbal balik terhadap makhluk hidup tersebut.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved