Melihat Seni Berokan Cirebon yang Hampir Punah, Terkesan Seram Tapi Dianggap Bisa Sembuhkan Penyakit
Seni berokan sendiri pada awalnya dipakai untuk menyebarkan Islam di kawasan Pantura Jabar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
"Pas disimpan di sanggar lama nganggur enggak terpakai-lah ada setengah tahun, terus saya memberanikan diri untuk ngamen."
"Awalnya saya enggak punya keahlian soal berokan, ngamen saja dipakai sambil jalan-jalan gitu."
"Nah, berhubung lambat laun sambil ngamen, saya ketemu sama pengamen berokan asli, sudah sepuh, orang tetangga desa."
"Nah ketemu, akhirnya saya diajarkan lah cara main yang benar, saya juga dikasih terompet yang bunyinya toet toet."
"Akhirnya saya bisa tuh, kalau guru tidak ada, pokoknya belajar autodidak. Saya kalau ngamen berdua saja sama temen, pakai alat musik seadanya," katanya.
Sekilas, berokan mirip seperti barongsai.
Dari cerita Ahmad, kepala berokan yang terbuat dari kayu identik seram dengan bentuk yang khas.
Sedangkan tubuhnya, terbuat dari karung goni atau kini diubah menjadi lebih modern lewat kain sutra untuk menutupi pemainnya.
Berokan ini buntut yang lancip.
Adapun yang menjadi unik, berokan ini juga memiliki suara.
Pemainnya menggunakan semacam pluit yang terbuat dari bambu atau plastik untuk menimbulkan suara berokan.
Suara dari berokan itu biasanya berisikan sebuah nasihat perihal kebaikan.
Dalam memainkan seni berokan, pemainnya menggerakkan gerakan seperti menjilat badan dan kaki, menengok ke kiri dan kanan, mengatup-ngatupkan mulut, dan lain sebagainya.
Ketika beraksi, seni berokan ini juga diiringi kesenian musik tradisional yang berasal dari beragam alat musik, mulai dari dogdog, kecrek dan kening dua bilah (saron).
Baca juga: Mengenal Kesenian Seram Berokan Khas Indramayu, Dianggap Sakral Hingga Bisa Usir Penyakit
Cirebon Kini Punya Alarm Gempa Otomatis, Begini Cara Kerjanya |
![]() |
---|
Update Oknum Guru SD di Cirebon Diduga Lecehkan Murid, BKPSDM Pastikan Pelaku Dipecat Tak Hormat |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Cirebon Sabtu 20 September 2025, Bawa Payung Saat Nikmati Weekend di Luar Rumah |
![]() |
---|
Jumlah Minimarket di Cirebon Capai 120 Unit, DPRD Cirebon Ingatkan Pemkot Jangan Asal Keluarkan Izin |
![]() |
---|
DPRD Cirebon Soroti Sarana Olahraga, Sophi Zulfia: Infrastruktur Harus Dibenahi Demi Prestasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.