Anggota DPRD Jabar Kritisi Minimnya Perhatian UPTD Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Selatan Jabar

kantor UPTD yang berada di Cianjur tersebut mengalami kerusakan dari mulai plafon ambruk hingga genting terbuka

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Istimewa/Dok Pribadi
Anggota DPRD Jawa Barat, Anwar Yasin 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Anwar Yasin, mengkritisi minimnya perhatian ke UPTD Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan Jawa Barat.

Padahal, kantor UPTD yang berada di Cianjur tersebut mengalami kerusakan dari mulai plafon ambruk hingga genting terbuka, sehingga menjadi masalah serius yang harus segera ditangani.

Menurut dia, belum ditanganinya kerusakan itu menunjukkan kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap UPTD Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan Jawa Barat.

"Sulit dibayangkan bagaimana UPTD ini dapat berfungsi secara baik apabila anggaran untuk perbaikan sangat minim," kata Anwar Yasin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/7/2023).

Ia mengatakan, jumlah ASN yang hanya 17 orang dan ditugaskan untuk mengawasi sumber daya kelautan serta perikanan di 17 kota dan kabupaten di Jawa Barat juga dinilai belum optimal.

Selain itu, keterbatasan anggaran juga mengakibatkan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Jawa Barat belum optimal, karena kurangnya sarana operasional berupa kapal patroli.

Karenanya, pemerintah seharusnya menyadari pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk menjaga sektor kelautan dan perikanan yang kaya di wilayah Jawa Barat.

"Bagaimana mungkin UPTD ini bisa mengawasu secara efektif apabila kapalnya tidak berfungsi, dan dibiarkan terlantar begitu saja," ujar Anwar Yasin.

Pasalnya, kapal yang seharusnya menjadi mata maupun telinga UPTD Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di laut selatan Jawa Barat justru tidak dapat digunakan untuk melaut.

Ia menyampaikan, akibat dari pengawasan yang kurang optimal, nelayan-nelayan di daerah selatan Jawa Barat tidak memahami peraturan yang berlaku.

Pihaknya menilai, ketidakpahaman tersebut berdampak pada ekosistem laut dan kelanggengan spesies seperti penyu yang merupakan kebanggaan Jawa Barat.

Anwar pun mendorong pemerintah harus berinvestasi dalam sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat nelayan tentang perlindungan biota laut serta pentingnya mengelola sumber daya kelautan.

"Jawa Barat memiliki potensi luar biasa dalam sektor kelautan dan perikanan. Namun, kurangan perhatian dan anggaran yang minim mengancam masa depan yang cerah ini," kata Anwar Yasin

Ia mengatakan, pemerintah harus mengambil sikap yang lebih serius dan bertanggung jawab terhadap pelestarian laut serta pemberdayaan nelayan.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved