Keluarga Korban MPLS di Sukabumi Akui Kepsek SMPN 1 Ciambar Sudah Minta Maaf, Tapi Hukum Tetap Jalan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Pihak sekolah SMPN 1 Ciambar sempat mendatangi keluarga MA korban diduga tenggelam dalam kegiatan MPLS SMPN 1 Ciambar Kabupaten Sukabumidi rumahnya, di Kampung Selaawi, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciamba Kabupaten Sukabumi. 

Keluarga korban, Wawan Kuswandi mengungkapkan, kedatangan pihak sekolah ke rumah almarhum MA (13) untuk mengucapkan bela sungkawa dan permohonan maaf. 

Baca juga: Kuburan MA Korban Meninggal MPLS di Sukabumi Dibongkar, Jenazahnya Bakal Diautopsi

"Jadi pihak sekolah datang meminta maaf dan mengakui ada kelalaian," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (25/07/2023). 

Bahkan kepala Sekolah SMPN 1 Ciambar yang datang secara langsung kepada keluarga korban.

"Jadi kepala sekolahnya langsung yang datang. Nangis-nangis meminta maaf," ucap Wawan. 

Baca juga: MPLS SMPN 1 Ciambar Sukabumi Telan Korban, Ketua DPRD Sentil Disdik Hal Ini

Dari pihak sekolah sempat ingin ada penyelesaian. Namun pihak keluarga tetap menyerahkan proses hukum ke Polres Sukabumi. 

"Kita sudah maafkan. Tapi tetep prosedur hukum tetap kita jalan seuai intruksi penyidik," tegas Wawan. 

Wawan mengaku keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya MA. Bahkan kecewa oleh pihak sekolah. 

Langkah otopsi MA tiada untuk mengungkap secara trang bendrang kejadian yang sebenarnya. 

"Ini simpang siur. Padahal ini anak kegiatan rangakain sekolah. Itu alasa keluarga yang membolehkan otopsi," tutup Wawan. 

Saat Tribunjabar berupaya mengkonfirmasi ke pihak sekolah SMPN 1 Ciambar, kepala sekolah tidak ada di tempat.

Informasi yang di dapat dari salah seorang petugas sekolah SMPN 1 Ciambar, kepala sekolah dalam acara pemeriksaan terkait meninggalnya MA.

Baca juga: Pak Uu Ruzhanul Ulum Minta kepada Kepsek, Tahun Depan Jangan Ada Lagi Perpeloncoan dalam MPLS