Hari Jadi Kota Cirebon
Sejarah Berdirinya Cirebon Menurut Kitab Purwaka Caruban Nagari, Kisahkan Tentang Walangsungsang
Babad Cirebon tersebut dibacakan oleh Pangeran Kumisi atau pejabat berpangkat satu tingkat di bawah Patih Keraton Kanoman.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Pangeran Cakrabuana kembali diperintahkan Syekh Dzatuk Kahfi untuk melaksanakan ibadah haji bersama adiknya, Ratu Rarasantang.
Di Makkah, Ratu Rarasantang dipersunting oleh Raja Khute dari Mesir, sehingga tidak pulang ke tanah kelahirannya.
Sementara Pangeran Cakrabuana kembali ke Tanah Air untuk melanjutkan perjuangan dalam menyebarkan Islam.
Beberapa tahun kemudian, Ratu Rarasantang yang berganti nama menjadi Syarifah Mudaim menyusul Pangeran Cakrabuana ke tanah Jawa.
"Tradisi ini metode yang tepat untuk mengingat dan mengikat kita dengan leluhur yang telah berjasa menyebarkan Islam di Cirebon," ujar Patih Keraton Kanoman, Pangeran Patih M Qodiran, saat ditemui di Keraton Kanoman, Kamis (20/7/2023) malam.
Baca juga: Meriahnya Pawai Hari Jadi ke-654 Kota Cirebon, Diikuti Ratusan Pelajar Dari Berbagai Sekolah
Hari Jadi Kota Cirebon
pembacaan Babad Cirebon
Kitab Purwaka Caruban Nagari
Pangeran Walangsungsang
| Hari Kedua, Pencari Lowongan Kerja Padati Job Fair di Grage City Mall Cirebon |
|
|---|
| Ribuan Pencari Lowongan Kerja Padati Job Fair di Grage City Mall Cirebon, Dibuka hingga Besok |
|
|---|
| Jubir Keraton Kanoman Bersyukur Tradisi Pembacaan Babad Cirebon Dihadiri Para Pelajar Karena Hal Ini |
|
|---|
| Melihat Tradisi Pembacaan Babad Cirebon di Keraton Kanoman, Dihelat Rutin Sejak Ratusan Tahun Lalu |
|
|---|
| Rangkaian Hari Jadi ke-654 Kota Cirebon Berlanjut Hingga Peringatan HUT RI 17 Agustus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.