Kriminalitas

Cerita Sopir Taksi Online di Cianjur Rebut Sangkur Dari Begal, Kena 10 Tusukan

Wanita berusia 46 tahun itu tak pernah terbayangkan nyawanya hampir melayang di tangan kedua wanita yang baru dikenal. 

Tribun Jabar/Fauzi
Geflin Trise (46), perempuan sopir taksi online asal Tomang Pulo, Jakarta Barat jadi korban pembegalan di Cianjur, Jumat (21/7/2023) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi 


TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Wanita berusia 46 tahun itu tak pernah terbayang nyawanya hampir melayang di tangan kedua wanita yang baru dikenal. 


Wanita tersebut merupakan Geflin Trise warga Tomang Pulo, Jakarta Barat yang bekerja sebagi supir taksi online, Jumat (21/7/2023). 


Dirinya sering mendapatkan informasi melalui pemberitaan dan media sosial banyak supir taksi online yang menjadi korban pembegalan saat membawa penumpang.

Baca juga: Jadi Pelaku Pembegalan, Pasangan Sesama Jenis di Cianjur Terancam Hukuman Seumur Hidup


Namun pada pukul 02.30 WIB, Jumat (21/7/2023) dini hari dirinya menjadi korban pembegalan penumpangannya sendiri di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur


Kejadian tersebut berawal ketika wanita berambut ikal dan hitam itu sedang membawa penumpang dari Jakarta menuju Bogor. Usai mengantarkan penumpangnya hingga sampai tujuan ia pun lantas kembali ke wilaya Jakartq. 


Dalam perjalanan bergegas pulang untuk kembali berkumpul dengan keluarga. Aplikasi yang biasa ia gunakan tiba-tiba bersuara, Geflin pun langsung menoleh dan mengambil gagdetnya. 


Ternayat ia baru saja mendapatkan orderan untuk mengantarkan penumpang dari Bogor menuju wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur dengan bayaran sebesar Rp 300 ribu. 


Tak berpikir panjang Geflin langsung mengarahkan kendaraanya menuju titik penjemputan yang telah ditentukan aplikasi. 

Baca juga: Wanita Driver Taksi Online Asal Jakarta Dibegal di Cianjur, Korban Alami 10 Luka Tusukan


Dari jauhan ibu dua orang anak itu melihat ada dua orang berada dipinggir jalan tampak sedang menunggu jemputanya. Tak lama kedua orang wanita dan satu diantaranya berpakaian seperti laki-laki. 


"Kedua pelaku itu langsung duduk di kursi dibelakang, mereka tampak baik karena keduanya wanita," ungkapnya begitu yakin. 


Tampak curiga Geflin mengemudikan kendaraanya dengan sebaik-baiknya tanpa rasa curiga sedikit apapun kepada kedua pelaku. Kedua pelaku lebih sering mengajaknya berbicara. 


Sampai hingga memasuki wilayah Kecamatan Cibeber, Geflin pun mulai merasa curiga dengan gerak-gerik kedua wanita itu karena memintanya untuk melalui jalan sepi. 


"Saat situasi jalan sudah kosong, wanita yang berpenampilan seperti pria itu tiba-tiba menodongkan sangkur tepat di leher saya," ujarnya sambil menunjuk pelaku NA di hadapan Kapolres Cianjur


Karena tak mau mati ditangan kedua pelaku, Geflin pun dengan sekuat tenaga untuk menyingkirkan sangkur bergerigi di lehernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved