Massa Ancam Demo Lagi Hingga Berjilid-jilid Sampai Panji Gumilang Ditangkap

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aksi unjuk rasa Ponpes Al Zaytun Indramayu berakhir damai, Kamis (6/7/2023).

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI) untuk Indramayu pun meninggal lokasi demo dengan tertib pada pukul 16.00 WIB.

Koordinator Umum ASRI, Muhammad Sholihin mengatakan, pihaknya akan terus mengawal dugaan kasus tindak pidana terhadap pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang.

Lanjut dia, sampai Panji Gumilang benar-benar ditetapkan tersangka oleh aparat kepolisian.

"Kami ingin mabes Polri tegas lurus sesuai fakta yang ada agar Panji Gumilang segera ditangkap dan diadili," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Teriakan Tangkap dan Adili Panji Gumilang Terus Menggema Saat Aksi Unjuk Rasa Al Zaytun Jilid III

Muhammad Sholihin menyampaikan, jika tidak ditanggapi. Pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa.

Bahkan kata dia, hingga berjilid-jilid selama Panji Gumilang belum ditetapkan sebagai tersangka.

Penegakan hukum di negara Indonesia, lanjut Muhammad Sholihin harus secepatnya ditegakan dengan seadil-adilnya.

"Ini sebenarnya tidak bagus untuk penegakan hukum di Indonesia, masa kita harus terus melakukan demo," ujar dia.

Di sisi lain, ASRI menilai, ada banyak sekali dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Panji Gumilang.

Bukti-buktinya pun, kata Muhammad Sholihin sudah diketahui oleh masyarakat secara luas.

Selain penistaan agama, Panji Gumilang diduga terlibat kasus pencucian uang.

Hal ini ditandai dengan kepemilikan 256 rekening dengan menggunakan 6 identitas milik Panji Gumilang.

Kemudian soal jaringan Negara Islam Indonesia (NII), Panji Gumilang diduga adalah pemimpin NII.