Sudah Periksa Ratusan Hewan Kurban, DKP3 Majalengka Temukan Sejumlah Sapi Sakit

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka sudah memeriksa ratusan hewan kurban

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Sejumlah sapi yang dijual Suhri (63), di Blok Pancurendang, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka sudah memeriksa ratusan hewan kurban seminggu menjelang hari raya Idul Adha.


Dari pemeriksaan itu, ditemukan sejumlah hewan yang sakit.


Namun, penyakit yang dialami hewan kurban jenis sapi itu masih kategori penyakit umum atau tidak berbahaya.


Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Majalengka, drh Siti Norini Patimah mengatakan, pihaknya sejak kemarin mulai intens memeriksa ke sejumlah tempat penampungan hewan kurban.

Baca juga: 18 Ekor Sapi di Bandung Barat yang Terjangkit Penyakit LSD Dipastikan Sudah Sembuh


Di mana, pada hari kemarin sudah seratus hewan kurban jenis sapi di wilayah Sindangwangi yang diperiksa.


"Kita dari kemarin sudah memeriksa hewan kurban di Sindangwangi, hasilnya Alhamdulillah banyak yang sehat, tapi ditemukan 6 sapi yang sakit," ujar Siti saat ditemui di kantornya, Rabu (21/6/2023).

Sejumlah sapi yang dijual Suhri (63), di Blok Pancurendang, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka
Sejumlah sapi yang dijual Suhri (63), di Blok Pancurendang, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)


Diungkapkan dia, bahwa sapi yang ditemukan sakit itu hanya bergejala tidak mau makan.


Bukan penyakit berbahaya yang saat ini dikhawatirkan oleh seluruh peternak menyerang hewannya.


"Tapi sakit pada umumnya ya, yaitu tidak mau makan."


"Kemarin kami sarankan sapi yang sakit untuk dipisahkan dari hewan lainnya yang kondisinya sehat, agar tidak tertular," ucapnya.

Baca juga: Daftar Harga Sapi Kurban di Majalengka, Paling Mahal Rp 35 Juta


Selama seminggu ke depan atau mendekati Idul Adha, pihaknya sudah membuat tim yang terdiri atas tiga petugas untuk disebar ke seluruh kecamatan memeriksa hewan kurban.


Selain itu, disiapkan juga petugas khusus untuk ditempatkan di pasar hewan, sebanyak satu orang.


"Di kita, pasar hewan itu tersebar di beberapa titik, seperti di Bojongcideres, Maja, Rajagaluh, Jatitujuh, Cikijing dan lain-lain."


"Alhamdulillah di 5 tahun ke belakang, kesalahan pedagang untuk menjual hewan kurban yang belum cukup umur terus berkurang, hal itu berkat kita yang terus gencar mensosialisasikannya," jelas dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved