Keracunan Massal
Korban Keracunan Makanan Hajatan di Purwakarta Bertambah Jadi 114 Orang, Ini Kata Camat
Jumlah korban keracunan makanan sisa hajatan di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kini mencapai 114 orang.
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Jumlah korban keracunan makanan sisa hajatan di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kini mencapai 114 orang.
Korban keracunan makanan tersebut tersebar dari berbagai desa yang datang ke hajatan di Kampung Cisarai, Desa Sukajadi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Camat Pondoksalam, Hilman Nugraha. Menurutnya, korban dari berbagai desa terus bertambah hingga pagi dini hari, Rabu (17/5/2023).
"Untuk total korban keracunan kini sudah capai 114 orang, mereka ada yang berasal dari Desa Sukajadi, Tanjungsari dan ada yang dari Desa Pasawahan dan Ciherang," ucap Hilman saat ditemui wartawan di RSUD Bayu Asih, Rabu (17/5/2023) pagi.
Baca juga: Bupati Purwakarta Jenguk Korban Keracunan Makanan di RSUD Bayu Asih, Perawatannya Dijamin Maksimal
Ia menyebutkan, total korban keracunan itu tak hanya dirawat di RSUD Bayu Asih saja, namun juga mendapatkan penanangan medis di puskesmas dan klinik kesehatan.
"Alhamdulillah saat ini korban sudah pada membaik dan sebagian sudah dipersilahkan pulang. Di RSUD Bayu Asih sekarang yang dirawat tinggal enam orang," kata Hilman.

Sementara itu, salah satu korban keracunan, Rahma mengaku bahwa dirinya alami pusing dan lemas sejak Senin (15/5/2023) kemarin.
"Makan hajatan pas hari Minggu (14/5), makan daging terus kelihatan kaya masih baru. Tapi pas hari Senin, jadi pusing dan lemas," ucap Rahma.
Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Makanan Hajatan di Purwakarta, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan bahwa korban keracunan itu makan sisa daging hajatan.
"Jadi mereka ini menyantap sisa makanan hajatan yang diolah lagi, yang diolah ulang itu makanan daging," ucap Deni.
Saat ini, ia mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk mencari informasi kandungan pada daging tersebut.
"Sudah kami ambil sampel dan akan kami lihat apakah ada bakteri pada daging tersebut atau tidak, kemungkinan besar karena diolah kembali akan ada bakteri E Coli," katanya.(*)
310 Warga Alami Keracunan di Cianjur Selama Januari-Oktober 2024, Satu di Antaranya Meninggal |
![]() |
---|
26 Warga Alami Keracunan di Dua Kecamatan Wilayah Bandung Barat, Ada Ibu Hamil dan Lansia |
![]() |
---|
Ada 3 Kasus Keracunan Massal Terjadi Dalam Waktu Satu Bulan, Pemda KBB Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Sampel Makanan yang Diduga Sebabkan Keracunan Massal di SDN Gandasari KBB Diuji Laboratorium |
![]() |
---|
Ratusan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Diduga Akibat Konsumsi Makanan Pesta Kenaikan Kelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.