Puluhan Warga Keracunan Makanan Hajatan di Purwakarta, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan

Kadinkes Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan bahwa puluhan korban tersebut diduga alami keracunan usai menyantap olahan makanan sisa hajatan

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Deanza Falevi
Puluhan warga Kampung Cisarai, Desa Sukajadi, Kecamatan Pobdoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan hajatan, Selasa (16/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Sekitar 65 warga Kampung Cisarai, Desa Sukajadi, Kecamatan Pobdoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami keracunan usai menyantap makanan olahan bekas hajatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan bahwa puluhan korban tersebut diduga alami keracunan usai menyantap olahan makanan sisa hajatan.

Baca juga: Puluhan Warga Kampung Cisarai Purwakarta Keracunan Makanan Hajatan, Kini Dirawat di RSUD Bayu Asih

"Jadi mereka ini menyantap sisa makanan hajatan yang diolah lagi, yang diolah ulang itu makanan daging," ucap Deni kepada wartawan di RSUD Bayu Asih, Selasa (16/5/2023).

Deni mengatakan, puluhan korban tersebut tersebar di berbagai pusat kesehatan, mulai dari RSUD Bayu Asih dan Puskesmas Sukajadi.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan tes labotarium terhadap makanan yang disantap oleh korban keracunan.

"Besok bisa kami umumkan, apakah pada olahan sisa daging tersebut ada bakteri yang menyebabkan korban alami keracunan," ucap Deni.

Adapun keluhan yang dialami para korban, Deni mengatakan, warga yang menyantap olahan sisa daging hajatan itu alami mual-mual hingga diare.

"Seperti keracunan pada umumnya, korban alami pusing, mual-mual hingga diare. Saat ini para korban sudah ditangani oleh medis, namun hingga kini diketahui jumlah korban akan terus bertambah," ucapnya.

Pantauan Tribunjabar.id di RSUD Bayu Asih sekitar pukul 20.00 WIB, korban keracunan terus berdatangan dengan diantar ambulan desa.

Mulai dari anak-anak hingga lansia terlihat mengeluhkan gejala yang sama. Mereka terus memegang perut hingga mendapatkan perawat medis.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved