Update Penyebab Kecelakaan Bus di Guci, KNKT: Rem Tangan Berfungsi Baik dan Tak Ada Anak Mainkan Rem

KNKT mulai melakukan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan bus masuk sungai di Kawasan Wisata Guci, Tegal.

Editor: taufik ismail
Tribunnews.com
Bus yang masuk ke jurang di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi. 

TRIBUNCIREBON.COM, TEGAL - Tim telah berhasil mengevakuasi bus pariwisata yang masuk ke sungai di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Bus dievakuasi pada hari Senin (8/5/2023) sore.

Setelah berhasil dievakuasi bus masuk sungai itu dibawa ke Tempat Parkir Pengujian Kir Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal untuk proses pemeriksaan.

Pemeriksaan untuk menguak penyebab kecelakaan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama tim dari Hino bus pada Selasa (9/5/2023).

Kecelakaan bus di Guci pada Minggu (7/5/2023) pagi itu mengakibatkan 2 penumpang meninggal.

Bus pariwisata bewarna merah maron dengan merek Hino tipe RK260 secara tiba-tiba melaju saat sedang diparkir.

Menurut Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan pemeriksaan dilakukan untuk mengecek handbrake (rem tangan) berfungsi dengan baik atau tidak.

Ahmad Wildan meminta kepada para teknisi untuk mengecek detail-detail pada sistem pengereman seperti celah kampas rem, kemudian jarak antara kampas rem ke rem tromol.

"Proses investigasi ini masih cukup panjang. Jadi saya ingin mengetahui lebih detail kemampuan handbrake untuk menahan itu seberapa besar," katanya, Selasa (9/5/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, posisi handbrake mengunci.

Selain itu, posisi ban belakang juga tidak berputar karena mengunci.

Hal ini menunjukkan handbrake bekerja, tapi masih akan diperiksa seberapa besar daya tahannya.

"Bus ini tergolong masih baru karena diproduksi tahun 2020. Selain itu Kir juga masih berlaku," ucapnya.

Ia juga membantah adanya kabar rem dimainkan anak-anak saat bus terparkir.

"Kalau saya sementara melihatnya seperti itu. Tapi ya tetap melihat perkembangan selanjutnya, kalau dari kami sesuai data awal tidak menemukan indikasi ada anak-anak yang memainkan rem tangan atau handbrake," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved