Tragedi di Ciater

KNKT Periksa Bangkai Bus Putera Fajar Pasca Alami Kecelakaan di Ciater Subang

KNKT turun langsung memeriksa bangkai kendaraan Bus maut Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater Subang

Tribun Jabar/Ahya
Tim KNKT lakukan inpeksi terhadap bus maut Putera Fajar yang mengalami kecelakaan maut di Ciater Subang 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 


TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun langsung memeriksa bangkai kendaraan bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater Subang, Sabtu (11/5/2024) malam

Bangkai bus yang menelan 11 korban jiwa dan 33 luka luka tersebut di periksa tentang sistem kelaikannya terutama dengan sistem pengeremannya.


Ketua KNKT, Soerjanto mengatakan pengecekan terhadap bus maut yang mengalami kecelakaan dan menelan belasan korban jiwa semalam di Ciater tersebut, tak lain untuk mengetahui penyebab Kecelakaan yang dialami bus tersebut.

Baca juga: Update Kecelakaan Maut Truk Pengangkut Teh di Gekbrong Cianjur Jawa Barat, Ini Kata Polisi


"Jadi kita dalam inpeksi ini, fokus terhadap sistem pengereman dari bus, yang diakui sang sopir sesaat sebelum kecelakaan remnya bermasalah," kata Soerjanto, saat melakukan infeksi terhadap bus maut Putera Fajar di Terminal Subang, Minggu(12/5/2024) sore


Selain itu, adanya perubahan spesifikasi dari bus tersebut dari bus bia menjadi High Decker, juga kita soroti.


"Perubahan tersebut bisa saja, mempengaruhi kelimbungan kendaraan," ucapnya


Kemudian Lanjut Soerjanto, KNKT juga mengecek  terkait sistem keselamatan lainnya.


"Kita cek juga terkait sabuk pengaman, dan rangka bus, yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kalangan terjadi benturan," tuturnya

Baca juga: Kakorlantas Sebut Tak Ada Jejak Rem Dalam Kecelakaan Bus Maut di Ciater Subang


Sementara terkait inpeksi ini, KNKT tak bisa memastikan kapan bisa keluar, menurutnya data dari inspeksi ini perlu dikalibrasi dengan data lainnya seperti data dengan wawancara sopir.


"Ya semoga saja secepatnya, hasil inspeksi ini bisa segera disimpulkan, sehingga bisa diketahui apa penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut," ucapnya(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved