Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Ini Hasil InvestigasI KNKT Soal Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Ruas Jalan Tol Cipularan

Tribun Jabar/Deanza Falevi
KNKT saat investigas kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 B. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi


TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B yang terjadi pada Senin (11/11/2024) kemarin.

Dilihat Tribunjabar.id pada Rabu (13/11/2024), petugas dari KNKT mulai menjalani pemeriksaan terhadap 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun, termasuk truk tronton yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan maut itu.

Pemeriksaan terhadap kendaraan kecelakaan beruntun itu berlangsung di Pool Derek Gerbang Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: 7 Desa di Kecamatan Boyolangu Tulungagung Terusir Proyek Strategis Nasional, 7 Kecamatan Tergusur

Pemeriksaan dilakukan secara kesluruhan, mulai dari ban kendaraan, fungsi pengereman, bodi kendaraan hingga permesinan dilakukan.

Petugas KNKT memeriksa seluruh kelaikan kendaraan mulai dari rangka hingga sistem vital.

"Kami baru melakukan identifikasi, mungkin hari ini, kami selain memeriksa kendaraan juga coba koordinasikan dengan Polres Purwakarta untuk memintai keterangan para pengemudi yang kini masih di rumah sakit," ujar Investigator In Charge (IIC) KNKT, Zulfikar kepada Tribunjabar.id, Rabu (13/11/2024).

Berdasarkan data yang diterima, Zulfikar mengatakan bahwa Ruas Jalan Tol Cipularang memiliki turunan yang panjang dari KM 100 hingga KM 92. 

Baca juga: UPDATE Tarif Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung Hari Ini 13 November2024

Dengan demikian, kendaraan dan pengemudi harus bersiap untuk melewati turunan panjang.

"Artinya, dibutuhkan kewaspadaan dan pengereman yang bagus dan itu harus dipahami oleh pengemudi. Jadi tidak hanya sisi pengereman pada roda, tapi juga pada manusia, apakah pengemudi bisa menggunakannya dengan baik," ujarnya.

Adapun untuk pemeriksaan terhadap truk tronton bernomor polisi B 9940 JIN yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan beruntun itu, ia mengatakan bahwa belum bisa disampaikan secara langsung.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan mengolah data terlebih dahulu beserta mencari informasi lebih lanjut.

Baca juga: Desa Tlogo di Kecamatan Kanigoro Blitar Terbabat Mega Proyek Strategis Nasional Seluas 269,3 Hektar

"Kalau lihat dari speknya, kendaraan ini untuk mengangkut muatan hingga 20 ton. Namun, kami akan cari informasi lebih lanjut terkait muatan kendaraan," ucapnya.(*)

 

--

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved