Muncul Objek Wisata Taman Batu Hanjuang, Manajemen Sebut Alasan Usaha Wisata Karena Hal Ini

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Pembangunan destinasi wisata Taman Batu Hanjuang yang terletak di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, ternyata memiliki latar belakang kuat hingga sekarang usaha wisata itu maju dan berkembang.

"Untuk pembangunan wisata Taman Batu Hanjuang, betul memiliki senjata kuat hingga sekarang bisa memberikan kebaikan sosial lingkungan masyarakat," ungkap Hilda Nurhidayati (21) yang juga anak pemilik lokasi wisata alam di daerah setempat, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Lagi Cari Hotel di Kuningan? Ini Daftar Hotel Pas Buat Staycation dan Honeymoon, Yuk Booking

Sejarah singkat pembangunan objek wisata, kata Hilda mengemuka bahwa lahan sebelumnya itu merupakan kawasan pertambangan batu alam. Kemudian, diubah menjadi objek wisata hingga sekarang.

"Dulunya ini kawasan pertambangan batu, milik orang tua saya. Nah, sejak beberapa tahun lalu, orang tua malah membuka wisata hingga sekarang berjalan seperti ini," katanya.

Hilda menuturkan, usaha wisata yang berada di kaki Gunung Ciremai, tentu memberikan manfaat bagi lingkungan masyarakat.

Terlebih dengan jumlah karyawan dan kenaikan sosial yang menjadi ritual wajib manajemen dalam menjalankan usaha tersebut.

"Alhamdulillah, manfaat yang dirasakan. Kami bisa membantu pemerintah dalam mengurangi dan menekan angka pengangguran. Untuk karyawan di wisata kami ada sekitar 20 orang dan bisa lebih, pada momen liburan," katanya.

"Kemudian kebaikan sosial lingkungan, kami berikan bantuan dan kerap melaksanakan santunan kepada anak yatim-piatu dan warga sepuh yang kurang mampu," ujarnya.

Fasilitas Taman Batu Hanjuang, kata Hilda menyebut bahwa wisata alam ini memiliki banyak kolam pemandian yang disuguhkan bagi pengunjung.

Baca juga: Tempat Kuliner di Kuningan Ini Tak Pernah Sepi Pengunjung, Kulinernya Enak, Pemandangannya Indah

Kemudian, fasilitas umum gratis itu diberikan dalam memanjakan pengunjung dengan mengikuti langkah sehat dengan terapi Ikan.

"Ya, sejumlah kolam kami sediakan untuk ukuran anak dan remaja serta dewasa. Kemudian, untuk kolam terapi ikan itu kami gratiskan untuk pengunjung saat di sini," ujarnya.

Program sosial lingkungan dalam setiap tahun, Hilda menyebut santunan anak yatim-piatu dan orang lanjut usia ini di lakukan setiap dua kali dalam setahun.

"Untuk kegiatan sosial. Kami adakan santunan anak yatim-piatu dan memberi bantuan kepada warga kurang mampu yang sudah lanjut usia. Caranya, kami jemput ke lokasi sini, untuk bebas berwisata serta jajan gratis hingga akhirnya kami antarkan kembali," katanya.

Adapun warga atau anak yang menghadiri kegiatan sosialisasi manajamen Taman Batu Hanjuang, Hilda menyebut setiap kegiatan sosial ini tidak diberikan pada warga desa tertentu saja.

"Untuk penyaluran bantuan kepada anak yatim-piatu atau orang tua lanjut usia kurang mampu. Untuk kesempatan kali ini, dari warga Kecamatan Cigandameker dan Kecamatan Cilimus," katanya.

Mengenai jam penerimaan dan pelayanan pengunjung, Hilda menyebut manajemen dengan standar pelayanan operasional akan memberikan jamuan dan layanan kepada pengunjung dengan catatan waktu buka mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore.

"Untuk jam operasional itu mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore dan masing - masing harga tiket, kami kenakan untuk anak Rp 10 ribu dan dewasa sebesar Rp 15 ribu selama hari Senin hingga Jum'at. Melainkan untuk hari Sabtu dan Minggu, ketentuan harga tiket untuk dewasa Rp 20 ribu dan anak Rp 15 ribu untuk per orang," ungkapnya. (*)

Baca juga: Minggu Tiba, Yuk Liburan ke Kuningan, Ada 4 Destinasi Wisata Seru Buat Nongkrong di Hari Weekend