Kapolres Kuningan Bicara Soal Penemuan Mayat, Ternyata Rukni Masih Hidup Saat Ditemukan

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Geger informasi penemuan mayat perempuan di Desa Cibinuang, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, mendapat respon dari Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian

Berdasarkan laporan petugas di lapangan yang melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/4/2023) sekira jam 17.45 WIB.

Belakangan diketahui mayat tersebut bernama Rukni (60) yang merupakan warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi. (*)

"Saat itu, Maman Sutarman atau saksi pertama mengetahui korban tergelatak di dalam hutan. Nah, saksi ini sedang berburu hewan Landak di kebun Pasir Ekek dan melihat korban," ungkap Kapolres AKBP Willy Andrian, Rabu (26/4/2023) saat dikonfirmasi TribunCirebon.com.

Kapolres menjelaskan, saat saksi melihat Rukni dalam posisi terlentang di TKP (tempat kejadian perkara), sehingga saksi langsung lari memberitahukan ke Suryat, Kepala Dusun di desa setempat.

Baca juga: Sesosok Mayat Dalam Hutan di Cibinuang Kuningan Pertama Kali Ditemukan Oleh Petani, Ini Kronologinya

"Pemberitahuan itu dilanjutkan untuk mengecek korban dan setelah dicek ternyata korban masih dalam kondisi hidup. Tidak lama kemudian saksi langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Kuningan yang dilanjutkan dengan evakuasi korban untuk dibawa ke Rumah sakit," ujarnya.

Tidak lama tindakan evakuasi dan setibanya di RSUD 45. Rukni mendapat pemeriksaan oleh tim medis dan dinyatakan telah meninggal dunia.

"Korban dibawa ke kamar jenazah dan dari hasil pemeriksaan oleh tim medis dan Unit inafis Polres Kuningan, bahwa kondisi korban tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban," katanya.

Cepatnya informasi penemuan mayat tadi membuat perwakilan dari keluarga korban datang ke rumah sakit. 

Kemudian Rukni diserahkan ke pihak keluarga.

Baca juga: Breaking News: Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Hutan Desa Cibinuang Kuningan

"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban bahwa sebelumnya korban telah meninggalkan rumah sudah 8 hari dalam kondisi lupa ingatan alias pikun," ujarnya.

Namun atas kejadian tersebut, Kapolres mengungkap, pihak keluarga Rukni menerima bahwa kejadian itu sebagai musibah dan jenazah Rukni pun mendapat pengurusan prosesi pemakaman.