Mantan Ketua KY Jadi Korban Pembacokan, Keluarga di Kuningan Lakukan Hal Ini Usai Salat Tarawih

Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus masih terbaring di rumah sakit jalani perawatan karena jadi korban pembacokan, sontak menjadi perhatian

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Suasana keluarga Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus di kediamannya di Gang Krikil, Desa Cilimus/ Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Rabu (29/3/2023) malam. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus masih terbaring di rumah sakit jalani perawatan karena jadi korban pembacokan, sontak menjadi perhatian pihak keluarga dan lapisan warga di Kuningan.

Pihak keluarga yang merasa sangat berduka atas kondisi korban terus melakukan doa bersama setiap usai pelaksanaan Salat Tarawih.

"Sejak mendapat kabar, Kakak kena perlakukan tidak wajar hingga terluka, kami di keluarga sangat berduka dan terus melakukan doa bersama untuk keselamatan Kakak (Jaja Ahmad Jayus), setelah Solat Tarawih," ujar Aang yang kebetulan adik kandung Jaja Ahmad Jayus saat berbincang dengan TribunCirebon.com, Rabu (29/3/2022) malam.

Aang menyebutkan, tindak kriminal menimpa mantan Ketua Komisi Yudisial, tentu menggemparkan lapisan masyarakat di Kuningan.

"Iya, pas awal kejadian menimpa kakak saya hingga parah. Itu kabar dari kalangan pejabat Kuningan dan tokoh masyarakat itu ngebel dan menanyakan kabar. Dari penerimaan kontak tadi, kami hanya berharap minta doa untuk kesembuhan dan keselamatan saja," katanya.

Sekedar informasi, Jaja Ahmad Jayus merupakan sosok mantan Ketua KY berasal dari Desa / Kecamatan Cilimus, Kuningan. Jaja Ahmad Jayus merupakan anak dari Uyi Masuri yang juga dikenal sebagai Kepala Desa Cilimus masa orde baru. 

Sementara terpisah, di ketahui tersangka pembacokan terhadap mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dan anaknya Rachmi  Dwi Utami, sempat berkeliling komplek Griya  Bandung Asri 2, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengatakan, tersangka, Aditiya (35) sudah dati pukul 11.00 WIb, berkeliling daerah Baleendah dan Bojongsoang, untuk mencari sasaran.

"Pada saat berpapasan dengan mobil mantan ketua KY, yang bersangkutan melihat ada mobil yang dikendarai oleh kakek-kakek, atau orang yang sudah berumur sendiri," kata Kusworo, di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023).

Kusworo mengungkapkan, maka menurut tersangka, Mantan Ketua KY ini merupakan target yang empuk bagi tersangka. 

"Sehingga diikuti kendaraan tersebut, setelah kendaraan masuk ke rumah, dibiarkan korban masuk ke dalam rumah, kemudian tersangka masuk ke dalam rumah untuk melakukan pencurian," kata Kusworo.

Ketika tersangka sudah ada di dalam rumah, dijelaskan Kusworo,  yang pertama mengetahui adalah putrinya Mantan Ketua KY, yakni Tami (Rachmi).

"Kemudian begitu bertemu dengan saudari Tami, tersangka sempat melempar korban ke dalam kamarnya. Kemudian diminta untuk diam, namun karena Tami panik berteriak, dan dilakukan lah pembacokan," ujarnya.

Kusworo memaparkan, Tami sempat manakis bacokan tersangka, sehingga luka di tangannya, kena di bagian punggung. 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved