Kultum Ramadhan 2023

Materi Kultum Ramadhan 2023, Ceramah Singkat Puasa Ramadhan Perintah untuk 'Tidak Melakukan'

Puasa Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk kita merenungi diri dan mengevaluasi kehidupan.

Editor: taufik ismail
Pos-Kupang.com
Tema Kultum Ramadhan 2023. 

Dalam konteks puasa Ramadan, kita menahan diri dari makan, minum, dan hubungan intim suami istri selama siang hari, yang mengarah pada perubahan polaritas dalam diri kita.

Dengan mengubah polaritas pikiran negatif menjadi polaritas yang positif, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjadikan diri kita lebih baik sebagai umat manusia.

Hukum polaritas juga berkaitan dengan istilah "hukum getaran-getaran mental" atau hukum ketertarikan, yaitu sebuah konsep dalam ilmu metafisika.

Konsep ini menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri dari energi, dan energi tersebut saling bergetar pada frekuensi yang berbeda-beda. Dalam konsep ini, pikiran dan perasaan manusia juga dianggap sebagai energi yang dapat mempengaruhi energi lainnya di sekitarnya. 

Dengan memahami dan menguasai hukum getaran-getaran mental, kita dapat mengubah pikiran dan perasaan kita menjadi lebih positif, sehingga kita dapat menarik energi positif dari alam semesta dan menarik hal-hal positif dalam hidup kita.

Dalam konteks puasa Ramadan, kita juga dapat memperkuat hukum ketertarikan ini dengan berpuasa dan beribadah secara khusyuk, sehingga energi positif kita semakin terpancar dan memancarkan daya tarik positif bagi orang lain di sekitar kita.

Puasa Ramadan merupakan suatu bentuk pengendalian diri terhadap segala hal yang diinginkan oleh manusia, seperti makanan, minuman, dan hubungan intim suami istri. Dalam menjalankannya, seseorang harus menahan diri dari segala keinginan tersebut. Dengan begitu, sifat-sifat negatif yang timbul dari penahanan diri tersebut akan semakin diperkuat dan termanifestasi.

Puasa Ramadan melibatkan penahanan diri dari keinginan dan nafsu duniawi yang berupa kutub positif (perintah).

Dalam pelaksanaannya, seseorang diperkuat untuk memperkuat kutub negatif (tidak melakukan) atau menahan hawa nafsu dan keinginan duniawi yang mempengaruhi perilakunya.

Puasa Ramadan membantu mengembangkan sifat-sifat positif seperti disiplin, kesabaran, dan keberanian, yang sebelumnya merupakan kutub negatif yang diperkuat dan diaktifkan selama menjalankan puasa.

Puasa Ramadan dapat membantu memperkuat sifat-sifat positif dan mendukung pengembangan kepribadian yang lebih baik.

Selain itu, puasa juga dapat membantu seseorang mencapai kedamaian batin dan meningkatkan kualitas spiritualitasnya dengan mendorong peningkatan ibadah dan amal kebaikan secara konsisten selama sebulan penuh. 

Dalam menjalankan puasa, seseorang dapat memperkuat sifat-sifat positif seperti ketekunan, disiplin, kesabaran, dan kepedulian kepada sesama. Seseorang juga diharapkan untuk menjaga perilaku dan perkataannya agar tetap baik dan tidak menyakiti orang lain.

Puasa Ramadan memberikan manfaat besar bagi pengembangan karakter dan spiritualitas seseorang, termasuk membantu seseorang memperoleh kedamaian batin.

Dalam menjalankan puasa, seseorang diharuskan melakukan amal kebaikan seperti bersedekah, membaca Al-Qur'an, dan melakukan ibadah lainnya.

Dengan demikian, puasa Ramadan memiliki manfaat yang holistic bagi kualitas hidup seseorang. Selain itu, puasa Ramadan juga dapat membantu seseorang mencapai kedamaian batin dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan (holistic). Wallahu’alam bissawab."

Baca juga: 25 Tema Kultum Ramadhan 2023 Menarik Penuh Nilai Islami, Sampaikan di Depan Jemaah saat Terawih

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved