Masih Ingat Rendy Mahasiswa Majalengka Terima Beasiswa ke Eropa? Ini Kisahnya Jalani Puasa di Rusia

Masih ingat dengan Rendy Rizky Fahrezi (19), anak yatim yang mendapatkan beasiswa ke Eropa asal Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Rendy Rizky Fahrezi (18), seorang siswa asal Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka saat ditemui di rumahnya, Senin (18/7/2022), yang dinyatakan penerima beasiswa kuliah di Rusia. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Masih ingat dengan Rendy Rizky Fahrezi (19), anak yatim yang mendapatkan beasiswa ke Eropa asal Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka kini tengah berada di Moskow, Rusia.

Di momen Ramadan tahun ini, Rendy bercerita tentang kisah menjalani puasa pertamanya di negeri orang dibanding kampung halamannya.

Baca juga: Ibunda Rendy Asal Majalengka Ini Kaget, Baru Tahu Anaknya Dapat Beasiswa di Kampus Top Luar Negeri 

Kepada media, bocah yang mendapatkan beasiswa kedokteran melalui program Kementerian Pendidikan Federasi Rusia itu mengaku waktu berpuasa di Rusia durasinya lumayan lebih lama dibanding di tanah air.

Di samping itu, lingkungan dengan orang-orang baru juga menjadi pengalaman tersendiri bagi alumnus SMAN 1 Jatiwangi itu.

"Pas buka, masak masing-masing. Kadang masak bareng sesama mahasiswa Indonesia, tapi setiap buka harus dari sore. Soalnya berebut dapur sama orang Arab," ujar Rendy, Senin (27/3/2023).

Tidak hanya saat akan berbuka puasa saja  ketika akan sahur, Rendy bersama teman-temannya pun terbiasa untuk masak.

Namun, masak di sini hanya masak nasi saja.

"Untuk sahur kami patungan beras. Tiap orang dikumpulkan di saya, trs saya yang masak. Jadi untuk sahur, mereka tinggal ambil nasi aja. Lauk nya mah masing-masing masak," ucapnya.

Berada di negeri orang dengan budaya yang berbeda, tidak lantas membuat Rendy meninggalkan kebiasaan saat di kampung.

Selain tetap berpuasa, yang memang diwajibkan, Rendy juga senantiasa mengupayakan untuk tetap menjalankan ibadah sunah, salat tarawih.

"Alhamdulilah tarawih masih bisa. Tarawih berjamaah bareng mahasiswa muslim di asrama, di kamar temen, orang Arab," jelas dia.

Baca juga: CERITA Anak Yatim di Majalengka Raih Beasiswa Kedokteran di Rusia, Ayahnya Meninggal Karena Covid-19

Sementara, hari pertama puas pada Kamis (23/3/2023), waktu Subuh di Moskow jatuh pada 04.17 WIB dan Magrib pukul 18.54 WIB.

Hari keempat, Minggu (25/3/2023), Subuh jatuh pukul 04.07 WIB dan Magrib 19.00 WIB.

"Alhamdulilah rada lama, makin ke sini, makin lama di sini mah. Tiap ganti hari, durasinya, beda, semakin lama," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved