Tradisi Menjelang Ramadan di Kuningan, Cuci Karpet Masjid di Waduk Darma Hingga Botram
Menjelang ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriyah, sejumlah tradisi dilakukan masyarakat di Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Menjelang ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriyah, sejumlah tradisi dilakukan masyarakat di Kuningan.
Mulai dari bersih - bersih tempat ibadah, ziarah kubur, penyiapan alat musik modern dan tradisional untuk bangunkan waktu sahur hingga kegiatan sosial lainnya.
Seperti yang dilakukan Warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, mencuci karpet atau permadani di sub daerah aliran sungai Cisanggarung, atau dikenal dengan sebut aliran air Surakatiga.
"Sebanarnya, membersihkan tempat ibadah di kami, bukan dilakukan mau bulan puasa. Tapi, kami melakukan ini mengikuti tradisi jelang bulan puasa saja," kata Yanto yang juga tokoh pemuda di Desa Lengkong saat ditemui ditengah kegiatan tadi, Selasa (21/3/2023).
Yanto mengungkap, kegiatan bersih-bersih seperti ini biasanya dilakukan di sekitar tempat ibadah yang berada di lingkungan masyarakat.
Namun, sehubungan dengan kebiasaan orang terdahulu melakukan bersih - bersih di saluran air Surakatiga, ini menjadi kebiasaan secara turun menurun.
"Sebenarnya, bersih - bersih hingga cuci karpet atau permadani, bisa di lakukan di lingkungan tempat ibadah. Nah, mengambil lokasi saluran air sebagi tempat pencucian fasilitas yang ada di mushola, Karena mengikuti kebiasaan orang terdahulu saja," katanya.
Kemudian, di sekitar pinggiran saluran Surakatiga ini tempatnya cukup luas, sehingga bisa dilakukan dengan nyaman dan diteruskan kegiatan botram atau makan - makan.
"Jadi, selain melakukan kebiasaan orang tua terdahulu. Kita nyuci di sini, karena tempat luas, terus bisa digunakan untuk menjemurnya dan bisa menggelar makan - makan dengan cara bancakan," ujarnya.
Sementara di tempat terpisah, kebiasaan unik di Kuningan, yakni mencuci atau membersihkan karpet dan sajadah masjid di bantaran Waduk Darma, Kuningan.
Tradisi ini sudah dilakukan selama 10 tahun kebelakang, alasannya debit air yang besar, lahan yang luas menjadi penarik warga untuk membersihkan karpet dan sajadah masjid.
Tidak tanggung-tanggung warga yang datang ke Waduk Darma, bukan hanya warga Kuningan saja, warga dari Majalengka, Jawa Barat pun sengaja jauh-jauh datang ke Waduk Darma hanya untuk membersihkan karpet dan sajadah.
Ende, warga asal Desa Sunia, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, mengaku sengaja datang ke Waduk Darma bersama pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Desanya untuk membersihkan karpet dan sajadah.
"Kegiatan ini merupakan kebiasaan setiap menjelang datangnya Bulan Ramadan. Dari Majalengka, Desa Sunia, sengaja datang kesini, sudah tiap tahun menjelang puasa kita cuci karpet dan sajadah masjid disini," ungkapnya.
| Truk Pedagang Asal Jamblang Terjun ke Parit di Sumber Cirebon, Ini Kondisi Korban |
|
|---|
| Fakta-fakta Penemuan Jasad di Gunung Ciremai, Ini Alasan Korban Ditemukan di Area Puncak |
|
|---|
| Mayat di Puncak Gunung Ciremai Gagal Diotopsi, Kapolres Kuningan Ungkap Alasannya |
|
|---|
| Rumah Warga Desa Subang Rusak Diterpa Angin Kencang, BPBD Kuningan Berikan Bantuan Darurat |
|
|---|
| Pendaki yang Tewas di Puncak Gunung Ciremai Ternyata Warga Cigandamekar Kuningan, Ini Sosoknya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.