DPRD Majalengka Minta 5 Perumda Diaudit, Minim Sumbang PAD, Segini Besaran Penyertaan Modal Pemkab

keberadaan Perumda yang dibiayai Pemerintah Daerah (Pemda) itu, tidak signifikan dalam menyumbang PAD

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana Gedung DPRD Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Belum lama ini, DPRD Majalengka meminta seluruh perusahaan daerah (Perumda) di wilayahnya untuk diaudit.

Permintaan itu lantaran keberadaan Perumda yang dibiayai Pemerintah Daerah (Pemda) itu, tidak signifikan dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Wakil Ketua DPDR Majalengka, Asep Eka Mulyana mengatakan, Pemda cukup besar menyalurkan anggaran lewat penyertaan modal ke semua Perumda.

Namun, PAD yang disumbangkan dinilai jauh dari harapan.

"Harus ada audit ya. Apalagi saat ini ada pejabat salah satu Perumda yang informasinya, diduga bermasalah," ujar Asep, Selasa (21/3/2023).

Sementara, dari jumlah modal penyertaan selama 2022 lalu kepada Perumda, tercatat sebesar Rp 75.011.485.094,43.

Data tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2023.

Dalam Perda tersebut, khususnya pada lampiran XII DAFTAR Penyertaan Modal (Investasi), tercatat Apotek Silih Asih sebagai Perumda dengan penerimaan modal penyertaan paling sedikit, yakni Rp 948.725.145,36.

Sementara, paling tinggi diterima oleh PDAM, yakni sebesar Rp 35.698.882.784,171.

Berikut rincian besaran modal penyertaan Perumda di Majalengka selama 2022:

1. Bank Jabar: Rp 8.865.667.250,00

2. PD BPR: Rp 24.452.644.306,48

3. PD Apotik Silih Asih: Rp 948.725.145,36

4. PDAM: Rp 35.698.882.784,171

5. PDSMU: Rp 5.045.565.608,42

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved