Soal Berita Ibu Eksploitasi Anak Suruh Mengemis, Kadiskominfo Kuningan Ungkap Begini

Adanya video viral dan pemberitaan seorang anak disuruh minta-minta oleh seorang ibu-ibu membuat Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan angkat bicara

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Twitter heraloebss
Viral ibu-ibu santai minum es jeruk di warung, anaknya malah disuruh ngemis. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Adanya video viral dan pemberitaan seorang anak disuruh minta-minta oleh seorang ibu-ibu membuat Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah angkat bicara.

Seperti diketahui, dalam video itu seorang anak disuruh mengemis sementara sang ibu dengan santai duduk di sebuah warung sambil menikmati es jeruk yang diinformasikan bahwa kejadian tersebut berada di lokasi Wilayah Kabupaten Kuningan.

Baca juga: Heboh Video Ibu Suruh Anak Ngemis Disebut di Kuningan, Kabid Tibum Transmas Pol PP Angkat Bicara

Video viral tersebut diunggah pertama kali oleh akun twitter @Heraloebss hari Rabu 15 Maret 2023.

Kepala Diskominfo Kab. Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, mengatakan bahwa lokasi dalam video itu bukan di Kuningan.

"Berdasarkan hasil penelusuran tim Analisis Informasi dan Kuningan Saber Hoaks, banyak ditemukan video tersebut beredar di berbagai platform media, bahkan beberapa portal berita turut mempublikasikan. Ternyata itu tidak benar," kata Wayhu kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Wahyu menyayangkan, dari video yang beredar menyebutkan lokasi kejadian terjadi di Kuningan tanpa melakukan pengecekan fakta terlebih dahulu.

“Termasuk ada media yang turut mempublikasikan video tersebut tanpa melakukan cek dan ricek  terlebih dahulu. Sehingga salah menyebutkan lokasi kejadian yang sebenarnya terjadi bukan di wilayah Kabupaten Kuningan,” ungkap Wahyu.

Selanjutnya, Kadis Kominfo mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cermat, baik dalam menyebarkan maupun menyerap berbagai informasi yang marak beredar di berbagai platform media sosial dan portal pemberitaan daring, agar tidak menimbulkan polemik yang dapat mengganggu ketentraman.

“Saya juga meminta, kepada media-media, untuk melakukan cek fakta terlebih dahulu sebelum menyebarkan pemberitaan ke publik, jangan asal comot, utamakan fakta dan datanya, jangan sampai beritanya jadi Hoaks,” tandas Wahyu. (*) 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved