Politik Lokal Majalengka

Golkar Majalengka Panaskan Mesin Jelang Pemilu 2024, Para Kader Digembleng Pendidikan Politik

Jelang Pemilu 2024, Partai Golkar Majalengka mulai memanaskan mesin politik dengan menyelenggarakan pendidikan politik (dikpol) bagi para kadernya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Fraksi Partai Golkar di DPRD Jabar akan melakukan PAW setelah mundurnya dr Herman Sutrisno. Herman akan diganti oleh Dudy Pamudji, pengusaha wisata asal Kuningan. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jelang Pemilu 2024, Partai Golkar Majalengka mulai memanaskan mesin politik.

Pemanasan itu salah satunya dilakukan dengan menyelenggarakan pendidikan politik (dikpol) bagi para kadernya.

Pendidikan dilakukan, karena sebelumnya partai Golkar di Kabupaten Majalengka telah menargetkan bisa mewujudkan 10 kursi, pada Pemilihan Umum 2024 mendatang. 

Ketua DPD Asep Eka Mulyana mengatakan, bahwa dalam kegiatan pendidikan politik fungsionaris ini dilaksanakan selama dua hari.

Baca juga: DPD Golkar Majalengka Sambut Baik Bergabungnya Ridwan Kamil: Akan Kembalikan Kejayaan Kami

Baca juga: Sosok Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar yang Punya Karier Cemerlang di Politik dan Pengusaha

Dengan jumlah peserta, sesuai instruksi Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Golkar, mencapai 100 orang. 

"Jadi yang hadir sesuai instruksi DPP harus memenuhi kuota 200 persen, artinya kita ada sekitar 100 orang yang masuk daftar menjadi fungsionaris partai golkar," ujar Asep kepada Tribun, Selasa (14/3/2023).

Adapun, jelas dia, pendidikan politik dilaksanakan sesuai kurikulum DPP Golkar yang juga institut.

Yang mana, dengan tujuan untuk memberikan penguatan kepada kader fungsionaris atau dipersiapkan ke depannya untuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) dari partai golkar. 

Sedangkan untuk materi yang dipersiapkan dalam pendidikan politik fungsionaris, lanjut Wakil DPRD Majalengka ini, sudah ada silabusnya dan kurikulumnya.

Di antaranya yang disampaikan terkait dengan doktrin kekaryaan, kemudian wawasan kebangsaan, wawasan kepartaian serta pengenalan calon presiden beserta kemungkinan-kemungkinan Koalisi.

Termasuk yang masuk dalam kurikulum kondisi kekinian terkait Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ini menjadi wahana penguatan partai khususnya di Majalengka, karena memang secara umum dilakukan di Indonesia untuk menghadapi tahun politik 2024 dalam menyongsong pileg dan pilpres," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved