Ini Penyebab Bulog Cirebon Belum Menyerap Beras Petani Meski Sudah Ada yang Panen Raya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon hingga kini tampaknya belum menyerap beras hasil panen para petani.

Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Rizki Abdullah, mengatakan, ada beberapa alasan mengenai belum diserapnya beras petani.

Di antaranya, terkendala harga dan belum meratanya panen di wilayah kerja Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon yang meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka, serta Kuningan.

"Kami belum mengadakan penyerapan beras petani, karena kendala harga dan panen yang belum merata," kata Rizki Abdullah saat ditemui di Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Senin (13/3/2023).

Ia mengatakan, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras pada tahun ini ialah Rp 9 ribu per kilogram, sedangkan harga beras di pasaran masih Rp 10 ribu perkilogram.

Pihaknya mengakui, belum adanya penyesuaian harga tersebut membuat Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon belum menyerap beras petani.

Selain itu, tingginya harga beras juga dipengaruhi belum meratanya petani yang melaksanakan panen, khususnya di wilayah Cirebon, Kuningan, dan Majalengka.

"Jika harga beras di pasaran sudah sesuai HPP, maka kami akan langsung menyerap beras hasil panen para petani," ujar Rizki Abdullah.

Namun, Rizki menyampaikan, sejauh ini stok beras yang tersimpan di sejumlah gudang Bulog dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Bahkan, hingga kini Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon juga menggelontorkan beras secara rutin untuk operasi pasar murah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.

"Stok kami masih aman, meski belum menyerap beras petani, bahkan hampir setiap hari masih melaksanakan operasi pasar murah," ujar Rizki Abdullah.

Baca juga: Bulog Cirebon Pastikan Stok Beras Aman Meski Belum Serap Beras Petani