Viral Pemotor Trail Terjebak di Hutan Ciwidey Sampai Malam Gara-gara Panitia, Peserta Bakar Motor
pemotor trail tersesat di hutan sekitar Rancaupas, Ciwidey saat gelaran motor trail Ranca Upas 2023 Campina Adventure Explore, pemotor trail pun ngamu
TRIBUNCIREBON.COM, CIWIDEY - Banyak pemotor trail tersesat di hutan sekitar Rancaupas, Ciwidey saat gelaran motor trail Ranca Upas 2023 Campina Adventure Explore pada Minggu (5/3/2023).
Pasalnya, dalam kegiatan trail tersebut, panitia tidak bekerja maksimal seperti menyediakan petugas hingga menyediakan petunjuk arah.
Dalam kasus ini, sempat viral pemotor trail ngamuk dan membakar motor panitia.
Pengelola Rancaupas, Riki Setiadi, membenarkan, adanya pembakaran sepeda motor tersebut di Rancaupas. Dalam kegiatan itu, pihaknya hanya menyediakan tempat saja.
Baca juga: Motor Trail Relawan Jatuh di Tanjakan Nyengked, Akses Tercepat ke Lokasi Gempa Cianjur tapi Ekstrem
Riki menjelaskan, dalam gelaran itu, panitia memungut pendaftaran peserta sebesar Rp 200 ribu per orang, sudah termasuk tiket masuk Rancaupas, makan, sama air mineral.
Kegiatan dimulai dari jam 8 pagi. Namun, di jalur yang dilewati, tidak ada panitia bahkan tidak ada petunjuk arah.
Para peserta pemotor trail ada yang nyasar hingga ke hutan dan semua tak beraturan. Meski begitu, di antara pemotor trail, ada yang sampai garis finish dan diberi makan.
Riki menjelaskan, hingga Minggu malam, masih banyak peserta yang terjebak di tengah hutan, karena motornya tak bisa ke luar dari hutan.
Warga bersama polisi kemudian mengevakuasi mereka dari hutan. Bahkan ada peserta yang terpaksa meninggalkan motornya di hutan.
Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana, mengungkapkan, peristiwa pembakaran tiga motor panitia oleh peserta, terjadi Minggu (5/3/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.
"Peserta yang membayar Rp 200 ribu, dijanjikan mendapatkan free tiket masuk, makan dan minum, serta mendapatkan doorprize bagi yang beruntung," kata Anjar, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (6/3/2023).
Namun, kata Anjar, saat di jalur tak ada panitia untuk melakukan evakuasi, dan tak ada petunjuk arah bagi peserta.
"Dari situ, mungkin peserta sudah mulai kesal," kata Anjar.
Saat beberapa peserta tiba di lokasi finis, kata Anjar, hanya ad beberapa panitia. Ketika peserta mengadu ke panitia bukannya ditenangkan, malah panitia dan peserta adu mulut.
Saat peserta yang datang ke finis bertambah banyak, panitia mengamankan diri karena peserta emosi.
Hutan Subang di Kuningan Rusak, Muncul Ancaman Macan Tutul Hingga Krisis Air |
![]() |
---|
Seorang Nenek Tewas Akibat Terjebak Dalam Kebakaran Rumah di Agrabinta Cianjur |
![]() |
---|
Tempat Wisata Gratis di Kuningan, Bisa Bayar Seikhlasnya, Ada Kolam Terapi Ikan |
![]() |
---|
Destinasi Wisata Gratis di Kuningan, Pengunjung Bayar Seikhlasnya, Ada Kolam Terapi Ikan |
![]() |
---|
Petani di Majalengka Tewas Akibat Terjebak Dalam Kebakaran, Sempat Diselamatkan Tapi Ada Reruntuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.