Kebakaran di Kuningan

Kebakaran di Kuningan, Seorang Ibu Meninggal Terbakar, Anaknya Menyesal Tak Bisa Selamatkan Sang Ibu

Peristiwa ini terjadi di Cilimus, Kuningan, pada Senin pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB.

|
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Istimewa
Lokasi korban meninggal akibat kebakaran hebat terjadi di rumahnya di Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Warga Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, meninggal akibat terbakar.

Peristiwa itu terjadi saat bangunan tempat tinggal korban mengalami kebakaran hebat.

Peristiwa ini mengakibatkan Narsih (65) meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

"Iya, Ibu saya meninggal akibat terbakar, kobaran api terlihat sekitar jam 10 tadi," kata Didi (45) yang juga anak korban saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (27/2/2023).

Kobaran api yang melahap rumah kontrakannya, kata Didi, terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Kejadian persis itu berlangsung setengah sepuluh. Sebab pas jam saya baru berangkat kerja dan istri saya sedang jemput anak sekolah," katanya.

Didi menduga kobaran api yang merenggut nyawa ibu kandung, itu akibat arus listrik yang mengalami korsleting.

Api kemudian membesar hingga membuat ambruk bangunan rumah itu mulai dari atas.

"Iya, api muncul diduga dari korsleting listrik. Karena, tadi terlihat dari beberapa saksi dan tetangga, juga saat saat akan menolong ibu, itu kobaran api besar di atas rumah," ujarnya.

Menyinggung korban meninggal akibat terbakar, Didi mengungkap, hal itu akibat kondisi jasmani kurang baik.

Ibunya yang diketahui mengalami gejala stroke itu sudah tidak bisa bergerak sama sekali.

"Ibu saya meninggal terbakar, karena beliau sedang sedang sakit (stroke), terus saat saat mau tolong ibu, warga mengadang saya, karena kobaran api cukup besar dan kondisi bangunan terlihat rapuh," ujarnya.

Dengan musibah menimpa seperti ini, Didi merasa kecewa dan menyesal.

Namun apa boleh buat, hal ini sudah menjadi ketentuan yang tidak mungkin bisa dihindari.

"Ya, kecewa dan menyesal pasti ada. Apalagi itu orang tua saya, namun mau apalagi. Ini ketentuan begini, dan kalau tahu akan seperti begini, saya tadi enggak jadi berangkat kerja," katanya.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, Api Membakar Gudang dan Rumah Dinas

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved