Gempa Turki

Update Gempa Turki, Ajaib, 9 Hari Terkubur 3 Wanita dan 2 Anak Ditemukan Selamat, yang Tewas 41 Ribu

Di hari kesembilan, petugas menemukan lima korban selamat meski sudah terkubur reruntuhan selama 9 hari.

Editor: taufik ismail
AFP/ADEM ALTAN
Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. 

TRIBUNCIREBON.COMĀ  - Berikut ini update gempa Turki dan Suriah yang sudah memasuki hari ke sepuluh, Kamis (16/2/2023).

Di hari kemarin, terjadi keajaiban.

Para petugas menemukan sejumlah orang yang selamat meski tertimbun reruntuhan selama sembilan hari.

Gempa Turki menghancurkan ribuan bangunan dan membuat puluhan ribu orang meninggal.

Lindu dahsyat terjadi Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

Ada dua gempa bumi besar dengan kekuatan magnitudo 7,8 dan 7,5.

Terkini dilaporkan jumlah korban tewas atas gempa tersebut telah mencapai lebih dari 41.000 orang.

Namun keajaiban masih terus terjadi pada hari kesembilan seusai gempa, Rabu (15/2/2023).

Dikabarkan tiga perempuan dan dua anak-anak ditemukan selamat dari reruntuhan di Kahramanmaras.

Satu di antaranya seorang nenek berusia 74 tahun, Cemile Kecek.

Menurut BBC, video penyelamatan tersebut diposting di media sosial oleh Walikota Darica, Muzaffer Biyik.

Video memperlihatkan para pekerja bertepuk tangan dan saling memeluk, ketika Kecek dimasukkan ke dalam ambulans.

Media lokal melaporkan ketika petugas berhasil menemukan penyintas lainnya, Melike Imamoglu, 42 tahun.

Para petugas mengatakan bahwa para korban begitu luar biasa.

Sementara itu di Antakya, kota Turki lainnya yang terdampak gempa, dilaporkan seorang ibu dan dua anak-anak berhasil dikeluarkan dari reruntuhan hidup-hidup.

Meski begitu, diyakini akan semakin sulit untuk menemukan korban selamat pada hari ke-10 seusai bencana tersebut.

Para petugas penyelamat asing yang tiba di Turki tak lama setelah gempa mulai merapikan peralatan dan pulang ke negaranya.

Sedangkan penyelamat lokal mulai mengalihkan fokus untuk membersihkan reruntuhan.

Para penyintas pun mulai membangun kembali kehidupannya.

Pemerintah Turki mulai mendukung warga untuk kembali ke rumah jika memungkinkan, setelah otoritas menegaskan mereka telah aman.

Namun, banyak yang telah kehilangan rumahnya dan hidup di kamp sementara.

Di Kahramanmaras, lebih dari 1.000 penyintas ditempatkan di stadion setempat.

Baca juga: Dua Perawat di Turki Pertaruhkan Nyawa untuk Lindungi Bayi Saat Gempa Besar Mengguncang

Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved