Calon Jemaah Umrah Majalengka Ditipu

Sudah 36 Warga Diduga Korban Penipuan Agen Travel Umrah Lapor Polisi, Total Kerugian Rp 941 juta

Sudah Sebanyak 36 warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat melapor dari 41 jemaah yang dikabarkan menjadi korban agen travel umrah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi buka suara soal penipuan agen travel umrah 


Para warga tersebut, menurutnya, kebanyakan teman kelompok arisan maupun pengajian.


Mereka sudah niat berangkat ke tanah suci untuk beribadah umrah sejak tiga tahun terakhir.


Uang-uang warga itu pun, kata Eroh, telah dititipkan secara kolektif di salah satu warga.


"Jadi ada yang teman pengajian, teman arisan, ada juga mantan jemaah haji, umrah. Kalau saya baru," ucapnya.


Eroh menceritakan, para jemaah tersebut berangkat bersama dirinya menggunakan bus ke Jakarta pada Minggu (29/1/2023).


Saat itu, pihak agen menjanjikan akan memberangkatkan rombongannya ke tanah suci.


Namun, bukannya langsung menuju bandara, Eroh beserta rombongannya justru diarahkan menginap di sebuah hotel di dekat bandara.


"Saya sama jemaah lain disuruh nginap 3 hari, dari situ belum ada kecurigaan. 3 hari itu, kita dibiayai nginapnya."


"Tapi pas hari ke-4 kita disuruh bayar sendiri, karena keberatan kita inisiatif pindah ke kontrakan di daerah Tangerang selama seminggu," jelas dia.


Hingga hari kesepuluh, Eroh mengaku masih memiliki harapan bisa berangkat menunaikan ibadah umrah.


Namun, karena tak ada kejelasan kapan berangkat, para jemaah pun akhirnya kembali ke Majalengka dengan perasaan kecewa.


"Hari kesepuluh itu saya sudah nginapnya di kontrakan, karena yang dibayar travel hanya sampai hari ketiga, hari keempat bayar sendiri, tapi karena gak sanggup akhirnya nyari kontrakan di wilayah Tangerang."


"Sebelum pulang kita nyari dulu tuh travelnya yang dikomandoi sama ketua rombongan, tapi gak ketemu, akhirnya kita pulang, tapi sebelumnya lapor polisi baik di Jakarta sama di Majalengka," katanya.


Atas insiden itu, Eroh hanya berharap, ia masih bisa berangkat untuk menunaikan ibadah umrah.


Sembari pihak kepolisian bisa mengungkap para pelaku yang diketahui berjumlah dua orang, yakni dari PT Sakata yang beralamat di Nagrek, Garut.


"Semoga polisi cepat menangkap pelaku, saya sudah gemas mau tanya kenapa mereka tega nipu gitu," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved