Gempa Turki
Update Kondisi Terkini Turki, Korban Selamat Harus Hadapi Cuaca Dingin, Korban Tewas Jadi 17 Ribu
Para penyintas gempa Turki kini dihadapkan dengan kondisi cuaca dingin.
Di kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah, petugas penyelamat mengeluarkan tujuh orang hidup-hidup dan 44 jenazah hari Kamis dari bangunan yang runtuh di pusat kota, lapor TV pemerintah.
“Kami berpacu dengan waktu. Waktu hampir habis,” kata kelompok paramedis Suriah di barat laut yang dikuasai pemberontak yang dikenal sebagai White Helmets. “Setiap detik bisa berarti menyelamatkan hidup.”
Seperti di Turki, alat berat sangat dibutuhkan di sana untuk mempercepat operasi penyelamatan, kata kelompok itu.
Upaya bantuan di Suriah terhambat perang yang sedang berlangsung dan isolasi wilayah yang dikuasai pemberontak di sepanjang perbatasan oleh pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia. Suriah sendiri adalah paria negara-negara Barat dan berada di bawah sanksi Barat yang terkait dengan perang.
Pada hari Kamis, truk bantuan PBB pertama menyeberang ke barat laut Suriah dari Turki. Pejabat PBB mengatakan mereka juga mencoba untuk meningkatkan pengiriman ke wilayah tersebut dari ibukota, Damaskus.
Pengiriman dijadwalkan sebelum gempa terjadi tetapi tertunda karena kerusakan jalan. Pejabat PBB mengatakan lebih banyak truk akan menyusul dengan bantuan khusus untuk krisis saat ini.
Namun, skala kehilangan dan penderitaan sangat besar. Erdogan hari Kamis mengumumkan jumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 14.000 orang di negaranya, dengan lebih dari 63.000 terluka.
Di sisi Suriah, yang meliputi wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak, di perbatasan, lebih dari 3.100 dilaporkan tewas dan lebih dari 5.000 terluka, dan diperkirakan akan meningkat tajam.
Hari Rabu, Erdogan bersumpah kondisi harus membaik, “Tidak mungkin bersiap menghadapi bencana seperti itu,” kata Erdogan saat dia mengunjungi provinsi Hatay yang terpukul parah.
“Kami tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa perawatan.” kata Erdogan, yang juga membalas kritik, dengan menyebut "orang yang tidak terhormat" menyebarkan "kebohongan dan fitnah" tentang tindakan pemerintah.
Dia mengatakan pemerintah akan mendistribusikan 10.000 lira Turki atau setara 5 juta rupiah kepada keluarga yang terkena dampak.
Korban gempa Turki dan Suriah adalah tertinggi di seluruh dunia sejak gempa 2011 di Jepang yang memicu tsunami, menewaskan hampir 20.000 orang.
Baca juga: PREDIKSI PBB Kenyataan: Update Korban Gempa Turki Bertambah Tembus 15.000 Orang Tewas
Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.
Video Detik-detik Gempa Guncang Turki Lagi Senin Malam, Kembali Ada Gedung yang Roboh |
![]() |
---|
Turki Kembali Diguncang Gempa, Kali Ini Bermagnitudo 6,4, Ini Kondisi Para WNI Menurut Kemenlu |
![]() |
---|
Update Gempa Turki Hari Ini, Dua WNI di Diyabakir Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa 46 Ribu |
![]() |
---|
Beberapa Tahun Lagi Turki Bakal Diguncang Gempa Besar, Ini Penjelasan Lengkap Ahli Gempa |
![]() |
---|
Jasad Eks Pemain Chelsea Korban Gempa Turki Ditemukan, Terjebak di Puing-puing Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.