Gempa Turki

Update Kondisi Terkini Turki, Korban Selamat Harus Hadapi Cuaca Dingin, Korban Tewas Jadi 17 Ribu

Para penyintas gempa Turki kini dihadapkan dengan kondisi cuaca dingin.

Editor: taufik ismail
OMAR HAJ KADOUR/AFP
Warga dan penyelamat mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnaya di provinsi Idlib barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2023. Sedikitnya 1.293 orang tewas dan 3.411 terluka di seluruh Suriah hari ini dalam gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan tim penyelamat. 

Di kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah, petugas penyelamat mengeluarkan tujuh orang hidup-hidup dan 44 jenazah hari Kamis dari bangunan yang runtuh di pusat kota, lapor TV pemerintah.

“Kami berpacu dengan waktu. Waktu hampir habis,” kata kelompok paramedis Suriah di barat laut yang dikuasai pemberontak yang dikenal sebagai White Helmets. “Setiap detik bisa berarti menyelamatkan hidup.”

Seperti di Turki, alat berat sangat dibutuhkan di sana untuk mempercepat operasi penyelamatan, kata kelompok itu.

Upaya bantuan di Suriah terhambat perang yang sedang berlangsung dan isolasi wilayah yang dikuasai pemberontak di sepanjang perbatasan oleh pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia. Suriah sendiri adalah paria negara-negara Barat dan berada di bawah sanksi Barat yang terkait dengan perang.

Pada hari Kamis, truk bantuan PBB pertama menyeberang ke barat laut Suriah dari Turki. Pejabat PBB mengatakan mereka juga mencoba untuk meningkatkan pengiriman ke wilayah tersebut dari ibukota, Damaskus.

Pengiriman dijadwalkan sebelum gempa terjadi tetapi tertunda karena kerusakan jalan. Pejabat PBB mengatakan lebih banyak truk akan menyusul dengan bantuan khusus untuk krisis saat ini.

Namun, skala kehilangan dan penderitaan sangat besar. Erdogan hari Kamis mengumumkan jumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 14.000 orang di negaranya, dengan lebih dari 63.000 terluka. 

Di sisi Suriah, yang meliputi wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak, di perbatasan, lebih dari 3.100 dilaporkan tewas dan lebih dari 5.000 terluka, dan diperkirakan akan meningkat tajam.

Hari Rabu, Erdogan bersumpah kondisi harus membaik, “Tidak mungkin bersiap menghadapi bencana seperti itu,” kata Erdogan saat dia mengunjungi provinsi Hatay yang terpukul parah.

“Kami tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa perawatan.” kata Erdogan, yang juga membalas kritik,  dengan menyebut "orang yang tidak terhormat" menyebarkan "kebohongan dan fitnah" tentang tindakan pemerintah.

Dia mengatakan pemerintah akan mendistribusikan 10.000 lira Turki atau setara 5 juta rupiah kepada keluarga yang terkena dampak.

Korban gempa Turki dan Suriah adalah tertinggi di seluruh dunia sejak gempa 2011 di Jepang yang memicu tsunami, menewaskan hampir 20.000 orang.

Baca juga: PREDIKSI PBB Kenyataan: Update Korban Gempa Turki Bertambah Tembus 15.000 Orang Tewas

Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved