Gempa Turki
Update Kondisi Terkini Turki, Korban Selamat Harus Hadapi Cuaca Dingin, Korban Tewas Jadi 17 Ribu
Para penyintas gempa Turki kini dihadapkan dengan kondisi cuaca dingin.
Cuaca musim dingin, kerusakan jalan dan bandara akibat gempa menghambat tanggap darurat di seluruh wilayah yang dirundung satu dekade perang saudara di Suriah.
Konflik itu membuat jutaan orang mengungsi di Suriah dan membuat banyak orang bergantung pada bantuan kemanusiaan, sementara jutaan lainnya melintasi perbatasan ke Turki untuk mencari perlindungan.
Beberapa warga di Turki mengeluhkan respons yang dianggap terlalu lambat.
Presiden Recep Tayyip Erdogan sendiri dijadwalkan untuk melanjutkan turnya ke daerah-daerah yang hancur hari Kamis ini dan berusaha mengecilkan kritik yang datang kepadanya.
Sementara itu, tim tanggap darurat dan tim penyelamat di kedua sisi perbatasan bekerja sepanjang malam mencari korban selamat.
Para ahli mengatakan waktu bertahan hidup berlalu dengan cepat bagi mereka yang terjebak di bawah reruntuhan atau tidak dapat memperoleh kebutuhan dasar. Pada saat yang sama, mereka mengatakan terlalu dini untuk membunuh harapan bertahan hidup bagi para korban.
Mereka yang Bertahan di Reruntuhan
Di kota Elbistan, Turki, tim penyelamat membentuk rantai manusia saat mereka menggali melalui bangunan yang runtuh, mendesak semua orang untuk diam agar bisa mendengar teriakan minta tolong mereka yang selamat namun terjebak reruntuhan.
Namun kini mereka semakin sering mengeluarkan jenazah dari bawah reruntuhan.
Seperti keluarga Havva Havam, yang duduk di dekat api di seberang bekas rumah mereka yang kini menjadi tumpukan puing, masih berharap melihat tiga anggotanya ditemukan hidup.
Di Antakya di selatan, tim penyelamat mengeluarkan seorang gadis muda, Hazal Guner, dari reruntuhan bangunan dan juga menyelamatkan ayahnya, Soner Guner, lapor kantor berita IHA.
Saat mereka bersiap untuk memasukkan pria itu ke ambulans, kru penyelamat memberi tahu dia bahwa putrinya masih hidup. "Aku mencintai kalian semua," bisiknya samar.
Di tempat lain di kota itu, Serap Arslan mengatakan alat berat hari Rabu baru mulai memindahkan beberapa beton berat yang menutupi korban selamat yang terjebak,
“Kami mencoba membersihkan puing-puing sendiri, tapi sayangnya usaha kami belum cukup,” kata pria berusia 45 tahun itu.
Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan lebih dari 110.000 personel penyelamat sekarang bekerja mencari korban selamat, diperkuat lebih dari 5.500 kendaraan, termasuk traktor, derek, buldoser, dan ekskavator.
Video Detik-detik Gempa Guncang Turki Lagi Senin Malam, Kembali Ada Gedung yang Roboh |
![]() |
---|
Turki Kembali Diguncang Gempa, Kali Ini Bermagnitudo 6,4, Ini Kondisi Para WNI Menurut Kemenlu |
![]() |
---|
Update Gempa Turki Hari Ini, Dua WNI di Diyabakir Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa 46 Ribu |
![]() |
---|
Beberapa Tahun Lagi Turki Bakal Diguncang Gempa Besar, Ini Penjelasan Lengkap Ahli Gempa |
![]() |
---|
Jasad Eks Pemain Chelsea Korban Gempa Turki Ditemukan, Terjebak di Puing-puing Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.