Gempa Turki

Kisah Korban Gempa Turki: Tertimbun 34 Jam, Wanita Ini Selamat dari Reruntuhan Bangunan Lantai 6

Dikutip Anadolu Agency, Fiiz Abar (35) diselamatkan dari sisa bangunan enam lantai di Gaziantep.

AFP
Tertimbun 34 Jam, Wanita Ini Selamat dari Reruntuhan Bangunan Lantai 6 

"Ada satu ibu dengan dua anak yang sampai sekarang tinggal di Antakya, sampai saat ini belum berhasil dihubungi," ujar Iqbal secara virtual dalam jumpa pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) di Jakarta, Selasa (7/2) dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Ia mengatakan, pihak Kedutaan Besar telah berkoordinasi dengan otoritas setempat serta mencoba menelusuri keberadaan tiga orang tersebut melalui simpul-simpul masyarakat.

Iqbal menambahkan, dua orang WNI yang bekerja sebagai terapis spa di Diyarbakir juga tak dapat dihubungi.

Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Gempa M7,8 Turki dan Suriah, Lebih dari 5.000 Orang Tewas

"Di daerah Diyarbakir, ada dua pekerja spa terapis yang belum bisa dihubungi," ujarnya.

"Di grup Whatsapp teman-teman pekerja spa terapis di Diyarbakir juga belum bisa memberikan respons," ucapnya.

Ia menegaskan, pihaknya akan menurunkan tim untuk mengevakuasi WNI korban gempa Turki di Diyarbakir.

Selain itu, Iqbal mengungkapkan, jumlah WNI yang menjadi korban luka-luka akibat gempa Turki kini bertambah menjadi 10 orang.

"Kemarin kami menyampaikan bahwa jumlah WNI kita yang terkena dampak langsung, yang luka-luka akibat gempa ini adalah tiga orang. Per hari ini, per tadi malam, sudah menjadi 10 orang," jelasnya.

Ia menerangkan, empat dari sepuluh orang WNI korban luka tersebut telah dirawat di rumah sakit, sedangkan enam lainnya sedang dievakuasi pihaknya untuk dibawa ke Ankara.

"Jadi empatnya sudah bisa kami rawat di rumah sakit, sementara enamnya sedang kami evakuasi, jadi total ada 10 orang," jelas dia.

Iqbal menjabarkan, tiga orang WNI di Provinsi Hatay mengalami patah tulang, termasuk punggung.

"Di Hatay ada sembilan orang, dan di antara sembilan orang itu, tiga di antaranya mengalami patah tulang, salah satunya patah punggung," ujarnya.

Baca juga: Apa Itu Lempeng Anatolia? Patahan di Turki yang jadi Pemicu Gempa Bumi M7,8 Tewaskan 4000 Jiwa

Ia menerangkan, pihaknya menyiapkan sebelas kendaraan yang terdiri dari ambulans, mobil, dan bus untuk mengevakuasi WNI yang terdampak gempa Turki.

Menurut Iqbal, sejumlah WNI korban gempa Turki perlu dievakuasi ke Kota Ankara setidaknya karena dua alasan.

Pertama, tempat tinggal WNI yang sebagian besar mahasiswa di Turki itu luluh lantak akibat gempa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved