Gempa Turki

UPDATE Terkini Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Sudah Lebih dari 3 Ribu Orang

Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan, karena banyak orang yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Editor: dedy herdiana
Istimewa/Twitter
Bangunan bertingkat hancur diguncang Gempa M7,8 di Turki. Gempa yang melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin pagi itu telah menewaskan sedikitnya 1.200 orang, dengan jumlah yang diperkirakan akan terus meningkat. 

TRIBUNCIREBON.COM, ANKARA - Update korban tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 di Turki telah meningkat menjadi 2.379, sedangkan angka terbaru yang tercatat dari Suriah mencapai 1.444 orang.

Sehingga jumlah total korban tewas Gempa Turki di dua negara itu sejauh ini menjadi lebih dari 3.823.

Dikutip dari laman The Guardian, Selasa (7/2/2023), ribuan lainnya terluka dan upaya pemulihan masih jauh dari kata 'selesai'.

Baca juga: Di Balik Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Turki Seorang Ibu Melahirkan Bayi, Lalu Meninggal Dunia

Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan, karena banyak orang yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Gempa bumi ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinisi Kahramanmaras pada Senin (6/3/2023) pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Seorang ibu meninggal usai melahirkan bayi di bawah reruntuhan

Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Sebuah kabar membuat hati miris menyebutkan seorang ibu melahirkan di bawah reruntuhan bangunan akibat Gempa Turki dan meninggal.

Sementara bayinya diduga hidup dan langsung dibawa seorang pria setelah berusaha membantu proses melahirkan sang bayi dari perut sang ibu.

Kejadian itu disebutkan terjadi di kota Jenderes, desa Aleppo, Idlib, Suriah.

Kabar itu diunggah oleh akun Twitter Isti_F @IFyou_611 pukul 01.15, Selasa (7/2/2023).

"Bayi merah ini ... ibunya melahirkannya di bawah reruntuhan dan meninggal ... di kota Jenderes, desa Aleppo, Idlib, Suriah.

"Innalillahi wa innailaihi raaji'uun Allaahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha Aamiin Allaahumma Aamiin," tulisnya.

Tak hanya itu, ia juga menuliskan tagar #PrayForTurkey dan #PrayforSyria

Akun tersebut juga menyertakan unggahan videonya.

Dalam video itu tampak reruntuhan bangunan akibat Gempa Turki yang dahsyat dengan kekuatan M 7,8.

Lalu tiba-tiba dari balik alat berat muncul seorang pria membawa bayi merah yang baru dilahirkan. 

Diduga bayi tersebut berhasil hidup dan berusaha diselamatkan, sementara ibunya dikabarkan meninggal dunia.

 

 

Sebagian atikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Gempa Turki dan Suriah, Korban Tewas Meningkat Jadi Lebih dari 3.823 Orang

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved