Nasib Janda Berusia 71 Tahun di Pangandaran, Bertahan Hidup Sendiri di Gubuk Bambu Tanpa Listrik
Seorang janda berusia 71 tahun di Pangandaran, harus bertahan hidup di gubuk bambu tanpa ada penerangan lampu listrik.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Seorang janda berusia 71 tahun di Pangandaran, harus bertahan hidup di gubuk bambu tanpa ada penerangan lampu listrik.
Janda ini bernama Atmi (71), warga di blok Cilentah RT 07/04 Dusun Sindangherang, Desa Padaherang, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.
Baca juga: Jeritan Nasib Maryam, TKW Indramayu di UEA Disekap & Tak Digaji 7 Tahun, Dinas Ini Langsung Gerak
Pantauan Tribunjabar.id, Atmi tinggal di gubuk bambu berukuran lebar sekitar 2,5 meter dan panjang sekitar 3,5 meter dengan beralaskan tanah.
Selain beralaskan tanah dan tidak ada lampu listrik, tempat tidur Atmi juga masih satu ruangan dengan tempat memasak.
Apalagi, untuk kebutuhan air. Karena, tempat mandi cuci dan kakus (MCK) juga tidak ada. Gubuk bambu yang ditempati Atmi juga masih milik orang lain.
Sementara di sekitar tempat tinggal Atmi, terlihat perkebunan kelapa dan satu rumah cukup megah.
Atmi menyampaikan, sudah lama ditinggal meninggal oleh suaminya. Ia memiliki satu anak yang sudah berumah tangga dan tinggal di Desa Sindangwangi.
"Disini (gubuknya), saya tinggal sendiri. Untuk bertahan hidup, saya kerja buruh tani di sawah milik tetangga. Itu juga kalau musim tanam, kalau enggak ada, ya saya nganggur," ujar Atmi kepada sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Selasa (24/1/2023) pagi.

Kadang, kata Ia, dalam satu hari untuk makannya juga hanya memasak di waktu pagi saja.
"Sorenya enggak masak, ya kadang pergi ke kerabat dekat, dan nanti pulangnya dikasih beras," ucapnya.
Selama ini, Atmi mengaku belum mendapatkan bantuan seperti halnya orang lain yang berhak mendapatkannya.
"Cuma pernah dapat bantuan Rp 600 ribu dari Desa, sekali menerima sekitar bulan puasa. Tapi, sampai saat ini belum ada bantuan lagi, BPNT apalagi, belum pernah menerima," kata Atmi.
Satu warga setempat, Hendra mengatakan kondisi perekonomian Atmi memang bisa disebut orang kurang mampu.
"Ya, sangat miris lah. Ema Atmi tinggal sendiri, anak punya satu dan tinggal di Desa Sindangwangi. Ekonomi anaknya, juga sama kurang mampu," katanya.
Pencurian Motor di Pangandaran, Pelaku Tertangkap Setelah Masuk Jurang dan Nyaris Dihakimi Massa |
![]() |
---|
Sempat Kabur Naik Mobil, 2 Terduga Pelaku Pencurian Asal Tasikmalaya Diringkus Polres Pangandaran |
![]() |
---|
Diduga Gegara Sopir Mengantuk, Mobil Wisatawan Terjun ke Sawah di Pangandaran |
![]() |
---|
Dua Gempa Bumi Guncang Jawa Barat Pagi Ini, Satu Susulan di Bekasi, Satu Lagi di Pangandaran |
![]() |
---|
MENGINTIP Festival Gotong Rumah di Majalengka, Warga Kampung Wates Angkat Dua Gubuk Bambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.