Festival Gotong Rumah di Majalengka

MENGINTIP Festival Gotong Rumah di Majalengka, Warga Kampung Wates Angkat Dua Gubuk Bambu

Festival Gotong Rumah di Majalengka, Warga Kampung Wates Angkat Dua Gubuk Bambu

TribunCirebon.com/ Adim Mubaroq
Festival Gotong Rumah di Majalengka, Warga Kampung Wates Angkat Dua Gubuk Bambu di Jatiwangi  

Laporan Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Warga Kampung Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka punya cara berbeda dalam menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia. Mereka menggelar Festival Gotong Rumah dengan mengarak dua gubuk bambu berukuran besar, Sabtu (16/8/2025).

Dalam festival tersebut, dua rumah bambu diangkat oleh belasan warga dan diarak di ruas jalan Jatiwangi–Ligung. Arak-arakan menempuh jarak sekitar setengah kilometer dan menyedot perhatian warga sekitar.

Tidak hanya rumah bambu, sejumlah warga juga memikul hasil bumi seperti singkong, kelapa, dan umbi-umbian. Mereka berjalan mengenakan pakaian tradisional, membuat suasana Festival Gotong Rumah semakin meriah.

Baca juga: AMBRUK PARAH, Harga Emas Antam Hari Ini 18 Agustus 2025 di Bandung dan Cimahi Anjlok Segini

Pemandangan unik ini menjadi hiburan bagi masyarakat. Anak-anak hingga orang tua tumpah ruah di jalan untuk menyaksikan arak-arakan rumah bambu yang jarang terlihat di era modern.

Tokoh masyarakat Kampung Wates, Dikdik, menjelaskan Festival Gotong Rumah merupakan simbol peristiwa sejarah wakare yang terjadi pada 1943. Saat itu, warga Wates harus meninggalkan kampung karena adanya konsentrasi tentara Jepang di wilayah Ligung, yang kini menjadi Lanud S. Sukani.

“Gotong rumah ini simbol perjalanan leluhur kami. Saat berangkat menggambarkan wakare, dan saat kembali menggambarkan warga yang pulang setelah Jepang menyerah,” ujar Dikdik.

Baca juga: MENGINSPIRASI Bupati Eman Suherman Langsung Beri Bantuan ke Pedagang Cimin yang Suka Berbagi

Peristiwa wakare berlangsung selama empat tahun hingga 1947. Setelah masa penjajahan Jepang berakhir, warga akhirnya kembali ke kampung asal. Sejarah inilah yang kini kembali dihidupkan lewat Festival Gotong Rumah di Majalengka.

Masyarakat melihat festival ini juga menjadi media edukasi bagi generasi muda. Mereka berharap anak-anak mengenal sejarah lokal sekaligus menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang diwariskan leluhur.

"Kami merasa terhibur dan ingin acara ini terus ada," ucap salah seorang warga.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved