Berita Majalengka
Kampung Unik di Majalengka, Dihuni Warga Bisa Bicara Berbagai Bahasa, Wajib ke Sini Cobain Ngobrol
Kampung unik di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sangat menarik untuk dikunjungi.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Bahkan di antaranya mereka juga masih ada yang berkeinginan berangkat kembali atau warga yang mencoba peruntungan untuk bekerja ke luar negeri.
"Dari penduduk desa itu 70-80 persen bekerja di luar negeri atau sekitar 1.500 orang."
"Sekarang masih berjalan, ada yang sudah pulang atau pensiun, ada juga yang mau berangkat lagi juga ada dan memang kebanyakan tahun ini tujuannya ke Jepang atau Korea," katanya.
Kondisi seperti itu, membuat kampungnya kini tak hanya dikenal dengan sebutan Kampung TKW, melainkan Kampung Bahasa Asing.
Yang mana, sesama eks pekerja migran yang sudah pulang kampung kerap menggunakan bahasa asing untuk berkomunikasi.
"Keseharian kalau ke sesama eks itu pasti bicaranya bahasa sehari-hari mereka bekerja di sana, untuk nostalgia juga," ujarnya.
Kondisi seperti itu juga, membuat Amin merasa bangga.
Bukan karena banyaknya warga yang bekerja di luar negeri, melainkan hasil dari bekerjanya membuat masyarakat Kampung Kaputren kini bisa menguasai berbagai bahasa asing.
Bahkan, hingga mencapai 11 bahasa.
"Saya selalu warga sini, ada kebanggaan tersendiri karena mungkin di daerah lain hanya dikenal dengan satu bahasa, seperti kampung bahasa Inggris, atau kampung bahasa Melayu."
"Tapi di sini, hampir 70-80 persen warga perempuannya mampu berbicara berbagai bahasa asing akibat bekerja di luar negeri tadi."
"Selain itu, hasil mereka bekerja juga membuahkan hasil, ada yang sebagian kini buka usaha di rumah, beli tanah, ada juga yang sekarang punya beberapa rumah, kendaraan yang mana intinya memang kebanyakan sukses dan bisa meningkatkan perekonomian keluarganya," ucap Amin.
Sah satu eks TKW, Yayah (40) mengaku, ia kerap menggunakan bahasa asing Arab Saudi untuk berkomunikasi dengan sesama eks pekerja migran di negara timur tengah tersebut.
Menurutnya, bernostalgia menjadi alasan ia lebih senang menggunakan bahasa asing untuk berkomunikasi dengan sesama tetangga yang bekerja di negara yang sama.
"Saya lebih suka pakai bahasa Arab, gak tahu ya. Sekarang juga masih suka nonton film Arab, apalagi saya ngobrol langsung sama orang Arabnya pasti lancar banget," jelas Yayah.
KPU Tak Hadiri Undangan Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Soal Kekisruhan Rekrutmen PPS, Ada Apa? |
![]() |
---|
Jual Hasil Curiannya ke Ciamis, Dua Pencuri Motor di Majalengka Ditangkap, Penadah Masih DPO |
![]() |
---|
Dicap Sumber Kemacetan Arus Cirebon-Bandung, Tugu Kujang di Kadipaten Majalengka Akan Dibongkar |
![]() |
---|
Jurus Bupati Majalengka Karna Sobahi Tekan Angka Kemiskinan di Tahun 2023 |
![]() |
---|
Bakal Berakhir di 2023, Ini Janji Kampanye Karna Sobahi yang Belum Terealisasi di Majalengka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.