Nasib Masjid Al Jabbar Kertajati Beda Jauh dengan Al Jabbar Bandung, Eks Gubernur Jabar Buka Suara

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Nasib Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka berbeda jauh dengan Masjid Al-Jabbar di Bandung, mantan Gubernur Jawa Barat, Aher Heryawan angkat bicara.

Kondisi Masjid Al-Jabbar di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka yang tak terurus. Ditemui dalam kunjungannya dalam kegiatan Resepsi Puncak Milad ke-105 Persatuan Ummat Islam (PUI) di Majalengka, Aher menyebut, hal itu seharusnya tidak terjadi.

Justru, menurutnya, masjid-masjid harus diurus dengan baik dan jangan dibiarkan terbengkalai.

"Itu harus diurus. Nanti kita bilang sama Pemprov. Kalau gak Pak Gubernur atau dengan Islamic Center, kalau enggak salah di zaman saya masjid-masjid di (bawah) Islamic Center yah. Supaya diurus dengan baik," ujar Aher kepada media, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Masjid Al Jabbar Tak Terurus, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Sarankan Warga Majalengka Memakmurkannya

Ia pun berkeyakinan, bahwa tak terurusnya masjid yang diresmikan tahun 2020 lalu itu bukan merupakan faktor tak ada pengurus.

Justru ia menduga, pengurus masjid tersebut kurang rajin, sehingga timbul kesan tak terurus.

"Mungkin pengurusnya sudah ada. Tinggal mungkin pengurusnya kurang rajin atau gimana saya tidak tahu."

"Bisanya sebuah yang dibangun oleh Pemprov Jabar yang diresmikan oleh gubernur baik zaman saya atau jaman Kang Emil, kan ada pengurusnya tinggal ditelurusi oleh pengurusnya. Jangan-jangan pengurusnya malas atau gimana," ucapnya.

Disinggung soal tak adanya biaya perawatan, Gubernur Jabar periode 2008-2018 itu menyebut, agar hal tersebut menjadi perhatian Pemprov.

Sehingga, bisa menata dengan baik Masjid yang berada tak jauh dari Bandara Kertajati itu.

"Temen-temen media dapat informasi itu. Mudah-mudahan sampai ke Pemprov Jabar sehingga bisa memberi perhatian, termasuk menganggarkan untuk mengurus, menata, mengelola masjid Al-Jabbar di Majalengka ini," jelas dia.

Di sisi lain, ia berharap, masyarakat Majalengka juga dapat menggunakan masjid tersebut dengan acara-acara keagamaan.

Sehingga, masyarakat bisa ikut andil merawat masjid tersebut.

"Ya kalau ada informasi kurang terurus ya tinggal diurus buru-buru, dan tinggal dikelola dengan baik, kemudian mengadakan acara-acara keagamaan mengundang masyarakat setempat kan bagus," kata pria yang kini menjabat Ketua Majelis Syura PUI itu.