Ini Tips Menikmati Summit di Puncak Gunung Ciremai via Apuy Majalengka

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Mendaki Gunung Ciremai bisa menjadi alternatif untuk mengisi libur tahun baru bersama sahabat maupun keluarga.

Di kawasan Majalengka sendiri memiliki dua jalur menuju puncak, yakni Jalur Sadarehe di Kecamatan Rajagaluh maupun Jalur Apuy di Kecamatan Argapura.

Khusus di Jalur Apuy, pengelola memiliki tips agar pengunjung bisa menikmati panorama summit atau pemandangan di puncak gunung berketinggian 3.078 mdpl itu.

Baca juga: Jalur Pendakian Apuy Gunung Ciremai Majalengka Dibuka untuk Rayakan Tahun Baru, Segini Biayanya

Jika cuaca mendukung, pemandangan bak lautan awan bakal tersaji sejauh mata memandang.

Koordinator Jalur Pendakian Apuy, Toib Arga mengatakan, waktu tempuh bagi pendaki pemula dari basecamp menuju Pos 5 sekitar 5-6 jam.

Sedangkan, dari Pos 5 sendiri menuju puncak hanya membutuhkan 30 menit.

Yang mana sebelumnya, melewati Pos 6 atau lebih dikenal dengan sebutan Goa Waled.

"Dulunya pendaki boleh ngecamp di Pos 6, tapi semenjak aturan yang dikeluarkan pada 2017 lalu, hal itu sudah tidak diperbolehkan mengingat cuaca di lokasi itu kerap tidak mendukung, apalagi pemula," ujar Toib saat ditemui di Basecamp Berod Jalur Pendakian Apuy di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Kamis (29/12/2022).

Pendakian dari pos registrasi sendiri, lanjut Toib, disarankan paling siang pukul 12.00 WIB atau pada pagi hari mulai pukul 08.00 WIB.

Sehingga, para pendaki akan tiba di Pos 5 pada sore hari.

Dengan begitu, pendaki memiliki cukup waktu untuk berkemah guna melepas lelah.

Sementara, pendakian menuju puncak bisa dilakukan pada dini hari keesokan harinya.

Baca juga: Ini Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Bandara Kertajati Majalengka, Ada Telaga, Situ hingga Air Terjun

"Kenapa sarannya demikian, karena ada aturan juga tidak boleh mendaki malam saat ini."

"Aturan itu berlaku karena beberapa alasan, seperti saat ini banyaknya pendaki pemula saat ini, lu resiko oksigen karena bakal berebut dengan pepohonan, lalu antisipasi banyaknya hewan hutan yang beraktivitas malam hari," ucapnya.