Arisan Bodong di Garut

Nasib Ceu Titiw Bos Arisan Bodong Garut, Dulu Joget Pegang Uang Gepokan, Kini Tertunduk di Tahanan

Ceu Titiw sering pamer kekayaan sebelum ditangkap dan jadi tersangka. Ia joged sambil pegang uang gepokan.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Pelaku arisan bodong RS alias Ceu Titiw di Mapolres Garut, Jumat (2/12/2022). Korban ratusan orang, kerugian mencapai Rp 4,4 miliar. 

Dengan keuntungan yang tinggi, para korban akhirnya tergiur dan memutuskan untuk membeli arisan bodong tersebut.

"Berdasarkan hasil penyelidikan ternyata korbannya bukan dari Garut saja, ada yang dari Padang, Bandung, Bekasi dan Kalimantan," ucapnya.

Sumi (27) salah satu korban arisan Ceu Titiw mengatakan dirinya geram dengan perlakuan pelaku terhadapnya.

"Rasanya geram, kesal, murka, semoga pelaku dihukum seadil-adilnya, segera merasakan penjara," ucapnya.

Atas perbuatannya itu tersangka dijerat dengan pasal 378 junto 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

RS terduga pelaku arisan bodong di Garut kerap pamerkan kekayaan di media sosial, korban geram lalu lapor ke polisi.
RS terduga pelaku arisan bodong di Garut kerap pamerkan kekayaan di media sosial, korban geram lalu lapor ke polisi. (Istimewa)

Sering Pames di Medsos

RS dikenal sering memamerkan kekayaannya di media sosial.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sumi (27) salah satu korban arisan bodong.

RS menurutnya kerap memamerkan kekayaan dan menghambur-hamburkan uang, lalu mengunggahnya di media sosial.

"Sebelum kami jadi korban, kami percaya dengan pelaku. Pelaku juga dikenal kaya dan di medsosnya suka pamer uang," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (30/11/2022).

Namun saat uang miliknya tidak kunjung dikembalikan oleh terduga pelaku, ia mulai merasa curiga.

Kecurigaannya itu dikuatkan oleh banyaknya orang yang mengomentari unggahan terduga pelaku.

"Jadi di kolom komentar itulah, kami para korban akhirnya bersatu dan tahu ternyata pelaku sudah membohongi para member arisannya," ungkap Sumi.

Ia menjelaskan, para korban sudah mengajak terduga pelaku untuk bermusyawarah, namun hingga kini janji RS untuk membayarkan uang arisan korban tidak kunjung ada.

Puluhan korban kemudian memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada polisi.

"Kami sudah cape, sudah coba kekeluargaan tapi uang kami tak dibayarkan, bahkan ada teman saya yang kerugiannya sampai 50 juta," ungkapnya.(sidqi ag)

Baca juga: Ceu Titiw Jadi Tersangka Arisan Bodong di Garut, Korbannya Murka, Kerugian Mencapai Rp 4,4 Miliar

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved