Kecelakaan Maut di Kuningan

Kronologi Kecelakaan Maut Melibatkan Sopir Bus Damri Jurusan Bandung - Kuningan dan Pengemudi Avanza

Kronologi kecelakaan maut yang menewaskan seorang pemotor di Jalan Raya Kuningan-Cirebon, terjadi pukul 16.00 WIB, Jumat (18/11) mulai diungkap polisi

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tangkapan Layar Video Warga
Kecelakaan maut di jalan nasional Kuningan-Cirebon, Jalaksana, Kuningan, Jumat (18/11/2022) sore. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kronologi kecelakaan maut yang menewaskan seorang pemotor di Jalan Raya Kuningan-Cirebon, terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi, Jumat (18/11/2022), mulai diungkap jajaran kepolisian.

Kanit Gakum Polantas Polres Kuningan, Ipda Sri Martini mewakili Kasat Polantas Kuningan, AKP Vino Lestari mengatakan dalam kecelakaan maut tersebut juga melibatkan mobil Bus Damri Jurusan Kuningan - Bandung dan mobil Avanza.

Sejak sore kemarin, kedua sopir mobil tersebut sudah diamankan untuk dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan Maut di Kuningan, Korban Terkapar di Jalan, Kendaraan Tak Berani Melintas

"Untuk kedua pengemudi kami masih memintai keterangan, atas kejadian kecelakaan tersebut," kata Sri, Sabtu (19/11/2022) dini hari.

Sri menyebut, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Maniskidul, Kecamatan Jalaksana itu menimbulkan korban hingga tewas.

Korban meninggal dunia karena terlindas ban bagian belakang mobil Bus Damri.

Adapun kronologi kecelakaan maut tersebut, kata Sri, bermula saat korban bersama temannya sedang melintas menggunakan motor Honda Vario No Pol Z-3624-VP dari arah Kuningan menuju Cirebon.

"Saat tiba di lokasi kejadian, motor itu ingin menyalip mobil Bus Damri, tapi saat bersamaan mobil Avanza muncul dari arah berlawanan, hingga tabrakan tak bisa dihindarkan," papar Sri.

Kecelakaan maut di jalan nasional Kuningan-Cirebon, Jalaksana, Kuningan, Jumat (18/11/2022) sore.
Kecelakaan maut di jalan nasional Kuningan-Cirebon, Jalaksana, Kuningan, Jumat (18/11/2022) sore. (Tangkapan Layar Video Warga)

Tabrakan motor dengan Avanza itu membuat penumpang motor yang dibonceng itu terpental ke sebelah kiri, lalau bahu sebelah kanannya terlindas oleh ban belakang mobil Bus Damri.

Bus Damri bernopol D-7508-AH tersebut dikemudiakan oleh Andry Setiawan, Warga Bandung.

Sementara mobil Toyota Avanza dengan Nopol e-1599-QD dikemudikan oleh Dimas AF (24) warga Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Cirebon.

"Korban meninggal dunia ( yang terlindas ban Bus Damri) bernama Maura Meilani (17) warga Desa Harjamukti Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon dan teman yang mengemudikan motor bernama Vanes Budiyanto (19) merupakan warga Kelurahan / Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon," ungkapnya.

Buntut kejadian itu, korban langsung dibawa ke RSUD 45 dan diketahui korban tewas itu mengalami tulang muka pecah, patah tulang panggul kanan, keluar darah dari telinga dan hidung.

"Sedangkan korban yang mengemudikan motor mengalami luka lecet pada bagian pinggang sebelah kiri, luka lecet di kaki sebelah kiri dan dalam perawatan di RSUD 45," ujarnya.

Baca juga: Kata Polisi Mengenai Kecelakaan Maut di Jalaksana Kuningan, Identitas Korban Masih Belum Diketahui

TKP kecelakaan maut dikenal sebagai jalur tengkorak

Insiden kecelakaan maut terjadi sore tadi di Jalur Kuningan - Cirebon atau persis di Jalan Raya Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, terbilang sebagai lokasi rawan kecelakaan alias jalur tengkorak.

Hal itu melihat kondisi ruas jalan yang memiliki Track lurus, secara otomatis membuat pengendara lebih nyaman saat melintasi jalur tersebut.

"Ya secara pengelihatan kami, TKP ini memang terbilang jalur tengkorak. Karena, jalan lurus dan tidak menutup kemungkinan, setiap pengendara saat melintas di jalan ini suka ngegas hingga laju kendaraan lebih kencang," kata Maman yang juga warga Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Jum'at (18/11/2022).

Dia mengatakan, jalur tengkorak yang berada di ruas Jalan Nasional itu diketahui dari daerah perbatasan Kecamatan Jalaksana dengan Cilimus.

"Tepatnya, untuk daerah rawan kecelakaan di Jalan Raya ini, mulai dari pengkolan yang berada di perbatasan Kecamatan Jalaksana dan Cilimus, hingga stopan pertigaan sebelah selatan Polsek atau sebelum toko modern besar disana," katanya.

Terbilang jalur tengkorak di sekitar lokasi kejadian perkara kecelakaan maut, kata dia menyebut sangat banyak kejadian kecelakaan lalulintas, itu sebelum adanya Jalan Lingkar Timur Kuningan.

"Ya kalau sebelum ada Jalan Lingkar Timur. Jalur ini suka saja ada kejadian kecelakaan, karena jalurnya kan panjang dan lurus sih," ujarnya.

Dengan kejadian kecelakaan maut tadi sore, Maman menyebut, kecelakaan lalulintas hingga menimbulkan korban seperti ini, memang baru terjadi lagi dalam beberapa tahun sebelumnya.

"Semenjak ada jalan lingkar timur, kejadian kecelakaan model begini jarang terjadi dan sudah lama, baru kali ini terjadi hingga menimbulkan korban meninggal," katanya.

Menyinggung soal kronologi kejadian kecelakaan maut, Maman tidak mengetahui persis tentang kecelakaan terjadi sore tadi. Namun, berdasarkan informasi yang diterima itu macam - macam.

"Sebenarnya kronologis kejadian tidak tahu pasti ya, tapi saya dengar kecelakaan ini ada tiga kendaraan yang terlibat, ada motor Vario Mobil Avanza dan Bus Damri," ujarnya. (*) 

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan Maut di Kuningan Terungkap, Ternyata Pelajar Perempuan dari Cirebon

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved