Hari Pahlawan 2022
Rampak Genteng Meriahkan Hari Pahlawan di Majalengka, Bupati Luwes Tabuh Alat Musik Genting
Momen peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat digelar semarak pada Kamis (10/11/2022).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Momen peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat digelar semarak pada Kamis (10/11/2022).
Kegiatan diawali dengan long march kirab perjuangan dari Tugu Kawung Hilir menuju Lapangan GGM.
Unsur Forkopimda, TNI-Polri, berbagai komunitas, pelajar dan masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
Setelah sampai di lokasi tujuan dengan telah jarak kurang lebih 7 kilometer, para peserta langsung menggelar upacara bendera.
Baca juga: Momentum Hari Pahlawan 2022, Prajurit Kodim 0615/Kuningan Bedah Rumah Rumah Veteran
Dalam kegiatan itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi memimpin upacara tersebut.
Tak hanya sampai di situ, rangkaian peringatan Hari Pahlawan diakhiri dengan pagelaran Rampak Genteng. Di sini lah kemeriahan tersebut terjadi.
Tak hanya unsur TNI-Polri dan pelajar yang terlibat, Bupati Majalengka juga turut serta meramaikan dengan ikut menabuh genting sebagai alat musik.
Pantauan Tribun di lokasi, didampingi unsur Forkopimda seperti Kapolres, Dandim 0617 Majalengka, Ketua DPRD, Bupati sangat lihai memukul genting menggunakan dua buah bambu dengan mengikuti irama musik.
Terlihat, suasana semarak dan rasa kebahagiaan terpancar dari seluruh peserta, termasuk Bupati.
Dalam pagelaran Rampak Genteng itu, beberapa lagu pahlawan pun dilantunkan.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 10 November 2022, Cocok Jadi Status IG, WA, FB
Seperti lagu Gugur Bunga dan Berkibarlah Benderaku.
Saat ditemui selepas kegiatan Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, pihaknya cukup senang dengan kegiatan tersebut.
Sebab, pihaknya menginginkan suatu kegiatan digelar secara semarak dengan tetap menjunjung rasa semangat patriotisme seperti para pahlawan.
"Kita kombinasikan dengan kegiatan yang membangkitkan semangat untuk menghormati, menghargai, mengenang para jasa pahlawan di Majalengka ini."
"Kita kemas dengan kearifan lokal. Tadi juga di sini, kita kemas pagelaran semangat patriotisme."
"Artinya sejarah itu harus tetap sejarah, bahwa negeri ini hadir bukan biasa-biasa saja tapi ditebus dengan tumpah darah, kehilangan nyawa, harta dan tenaga dan sebagainya," ujar Karna, Kamis (10/11/2022).
Sementara, Direktur Jatiwangi art Factory (JaF) Ahmad Sujai mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan semua kalangan dalam pagelaran Rampak Genteng hari ini.
Menurutnya, hal itu menandakan seluruh lapisan masyarakat berjibaku seperti di zaman penjajahan dulu yang hendak merengkuh kemerdekaan.
Adapun, kata dia, sekitar 100 orang ambil bagian dalam Rampak Genteng tersebut.
Namun, dibanding Rampak Genteng yang rutin dihelat 4 tahun sekali, even ini lebih sederhana.
Jika biasanya melibatkan puluhan komunitas dengan jumlah total belasan ribu orang, Rampak Genteng hari ini hanya diikuti oleh sekitar seratusan orang saja.
"Sekitar 100 orang dari unsur TNI/Polri dan pelajar," ucap Jai.
Diketahui, Rampak Genteng sendiri merupakan pagelaran musik yang alat musiknya dari genting yang terbuat dari tanah liat.
Rampak Genteng dipopulerkan oleh Komunitas Seni Jatiwangi Art Factory (JAF) dari Kecamatan Jatiwangi, Majalengka.
