Bus Pemain Pesik Dilempari Batu

Bus Pemain Dirusak Seusai Tanding di Stadion Bima, Manajemen Pesik Kuningan Ungkap Begini

Penyerangan oleh oknum suporter PSGJ Cirebon sehingga menimbulkan kerusakan mobil Bus Pesik Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Sebuah bus angkutan pemain Pesik Kuningan mengalami kerusakan parah. Bus tersebut dihujani batu saat melaju pulang ke arah Kuningan.  

"Iya, tidak hanya di Geringgong bus kami di lempari batu, terjadi kembali di dekat Polsek Beber sama diserang juga," kata Sehan.

Akibat kerusakan Bus Pesik Kuningan bernopol E 7031 Y itu belum bisa di taksir kerugiannya. "Untuk kerugian belum bisa ditaksir," katanya. 

Buntut bus Pesik Kuningan dilempari batu saat pulang usai bertanding di Liga 3 Seri II di Stadion Bima Cirebon, mendapat tanggapan dari Waka Polres Kuningan Kompol Syamsul Bagja Bakhtiar.

Kompol Syamsul Bagja Bakhtiar mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan Polresta Cirebon.

"Dari kejadian ini, kami akan melakukan kordianasi dengan Polresta Cirebon," kata Kompol Syamsul Bagja saat ditemui tadi di lokasi Rumah Makan Cibulan, Kamis (29/9/2022).

Menurut Kompol Syamsul Bagja Bakhtiar menyebut, pihaknya menjamin bahwa ini tidak akan berkepanjangan di lingkungan masyarakat sekitar.

"Ya dengan nanti hasil kordinasi kita memberikan kenyamanan dan pelayanan masyarakat hingga tidak ada keributan yang berkepanjangan," ujarnya.

Diakui, Kompol Syamsul Bagja Bakhtiar mengungkap bahwa saat pemberangkatan rombongan mobil Pesik Kuningan itu tidak melakukan pemberitahuan pada petugas kepolisian.

"Sebagai perhatian, adanya kerusakan ini akibat sebelumnya tidak ada pemberitahuan saat rombongan Pesik Kuningan akan berangkat ke Cirebon untuk berlaga," ujarnya.

Perusakan pada unit Bus Pesik Kuningan seusai berlaga di Stadion Bima Cirebon dengan skor Pesik Kuningan 1 - 3 PSGJ Cirebon, mengundang Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy angkat bicara atas insiden tersebut.

"Tentu sangat prihatin dengan kejadian demikian. Apalagi kerusakan ini cukup parah  juga ya," kata Zul saat live FB TribunCirebon.com, Kamis (29/9/2022) di Rumah Makan Cibulan, Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kuningan.

Atas kejadian demikian, Zul sapaan akrab Ketua DPRD Kuningan ini mengatakan, sebagai penyelengara negara di daerah, jelas  ini menjadi agenda dalam menyelesaikan masalah.

"Bentuk penyelesaian masalah, kami dari DPRD Kuningan akan melakukan peleraian dan mediasi dengan pemerintah Kabupaten Cirebon," katanya.

Tindakan mediasi, kata Zul tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah semata. Melainkan dari Kepolisian juga sama akan berkoordinasi dengan lembaga kepolisian di Polresta Cirebon.

"Ya, bentuk mediasi selain dari pemrograman dengan pemerintah. Dari Polres Kuningan juga sama akan berkoordinasi dengan Polresta Cirebon," katanya. (*))

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved