Bus Pemain Pesik Dilempari Batu
Bus Pemain Dirusak Seusai Tanding di Stadion Bima, Manajemen Pesik Kuningan Ungkap Begini
Penyerangan oleh oknum suporter PSGJ Cirebon sehingga menimbulkan kerusakan mobil Bus Pesik Kuningan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Penyerangan oleh oknum suporter PSGJ Cirebon sehingga menimbulkan kerusakan mobil Bus Pesik Kuningan membuat manajer Pesik Kuningan, H Didi angkat bicara.
"Dengan kejadian begini, jelas sangat merugikan kami," kata Didi saat ditemui di RM Cibulan, Kamis (29/9/2022).
Didi mengungkapkan bahwa kejadian ini menjadi catatan penting manajemen untuk dilaporkan kepada panitia penyelenggara Liga 3 Seri II 2022.
"Dengan kejadian ini, kami akan melaporkan ke panitia penyelenggara. Sebab ini jelas sangat membuat kami sesalkan," ujarnya.
Di tempat sama, Abdul Haris, Pengurus Pesik Kuningan, merasa prihatin dengan kejadian demikian. "Kami akan laporkan ke dewan etik panitia penyelenggara Liga," katanya.
Baca juga: Buntut Bus Pesik Kuningan Dilempari Batu Saat Pulang, Waka Polres Kuningan Ungkap Begini
Pasalnya, masih kata Abdul Haris yang juga praktisi hukum di Kuningan, tindakan itu sudah jelas kriminal dan merupakan kejahatan berencana.
"Ya dengan kejadian begini. Hal ini jelas tindakan kriminal dan merupakan kekerasan hingga menimbulkan kerusakan yang terencana. Kenapa? Karena penyerangan itu bukan satu titik dan itu dilakukan di saat perjalanan pulang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah bus angkutan pemain Pesik Kuningan mengalami kerusakan parah. Bus tersebut dihujani batu saat melaju pulang ke arah Kuningan.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB saat kendaraan bus itu melaju arah pulang ke Kuningan. Pesik baru usai melangsungkan pertandingan dengan PSGJ di Stadion Bima Cirebon, Kamis (29/9/2022).
Sopir Bus Pesik Kuningan, Aan Sehan (48), saat ditemui di Rumah Makan Cibulan di Desa Maniskidul, Kecamata Jalaksana, mengatakan, kehancuran bus Pesik Kuningan itu terjadi di tengah perjalanan saat arah pulang.
"Serangan terjadi hingga Bus kami rusak itu dihujani batu atau apalah," kata Aan Sehan mengawali perbincangan saat Live FB TribunCirebon.com.
Sehan yang juga mantan Kiper Pesik Kuningan ini menyebut, serangan mulai membabi-buta itu persis terjadi di daerah Ciperna atau kawasan Lapang Golf daerah setempat.
"Iya, awal bus kami di lempar batu itu terjadi di daerah Ciperna dekat lapang Golf. Disitu, saya sempat berhenti, namun ada petugas polisi yang menyuruh langsung jalan saja hingga terjadi pecah kaca depan," katanya.
Selamat dari titik serangan pertama, kata Sehan, serangan muncul berulang di kawasan jalur berkelok daerah Geringgong.