MISTERI Ikan Dewa Mati Massal di Cibulan Kuningan Terungkap, Kades Manis Kidul Jelaskan Begini

Misteri ikan dewa yang dipercaya sebagai jelmaan prajurit Siliwangi mati massal di Objek Wisata Cibulan beberapa waktu lalu, akhirnya terungkap.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Istimewa/tangkap layar Video Viral
Video heboh sejumlah ikan dewa mati mendadak kontan menggemparkan warga di Kuningan, Selasa (30/8/2022). 

Penanganan pada waktu itu, kata Maman berkordinasi dengan manajemen wisata untuk dilakukan penutupan sementara dan lokasi wisata pun steril dari aktivitas pengunjung pada biasanya.

"Langkah cepat penertiban lingkungan wisata, kami bareng manajemen menutup objek wisata atau lock down. Kenapa begitu, karena ini sebagai bentuk pencegahan terhadap paparan penyakit mematikan yang mengancam ikan dewa lainnya," ujarnya.

Lock down Objek Wisata Cibulan saat terjadi fenomena Ikan Dewa mati itu berlangsung sekitar hampir dua pekan.

Saat bersamaan itu juga, pemerintah desa dan manajamen objek wisata melakukan pengurasan sekaligus pembersihan di lingkungan kolam tersebut.

"Saat terjadi lock down pada objek wisata Cibulan. Kami lakukan pencegahan terhadap hal tak di inginkan, kemudian kami membersihkan seluruh kolam ikan dengan mengurusnya dari kotoran lumpur," ujarnya.

Kematian Masal Ikan Dewa yang Balut Kain Kafan Saat Pemakaman

Video heboh sejumlah ikan dewa mati mendadak kontan menggemparkan warga di Kuningan, Selasa (30/8/2022).
Video heboh sejumlah ikan dewa mati mendadak kontan menggemparkan warga di Kuningan, Selasa (30/8/2022). (Istimewa/tangkap layar Video Viral)

Mengenai ritual pemakaman ikan dewa yang mendapat perilaku lebih beradab. Itu semata sebagai bentuk penghormatan terakhir pada mahluk ciptaan Tuhan.

"Saat mau di kubur dan ikan dewa memakai kain kafan itu sebatas kesantunan warga kami. Sebab semua mahluk bernyawa pasti mati," katanya.

Terus juga, kata Maman menambahkan dalam proses pemakaman itu sebatas menggunakan kafan saja. Dan ini tidak ada ritual lain seperti pembaca doa, tahlil atau doa khusus pada umumnya di acara pemakaman.

"Kegiatan itu masih wajar ya, sebab pemakaman dilakukan sebatas itu saja (menggunakan kain kafan) dan ada macam kegiatan lainnya. Apa itu doa atau pembacaan tahlil dan sebagainya, itu tidak ada ya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved