MISTERI Ikan Dewa Mati Massal di Cibulan Kuningan Terungkap, Kades Manis Kidul Jelaskan Begini
Misteri ikan dewa yang dipercaya sebagai jelmaan prajurit Siliwangi mati massal di Objek Wisata Cibulan beberapa waktu lalu, akhirnya terungkap.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Misteri ikan dewa yang dipercaya sebagai jelmaan prajurit Siliwangi mati massal di Objek Wisata Cibulan beberapa waktu lalu, akhirnya terungkap.
Penyebab kematian ikan dewa itu terungkap setelah mendapat hasil dari laboratorium penguji stasiun karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan Cirebon.
Baca juga: Video Heboh, Ikan Dewa di Objek Wisata Cibulan Mati Mendadak, Proses Pemakaman Pakai Kain Kafan
Demikian hal itu dikatakan Maman, Kepala Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana saat melakukan audensi dengan sejumlah ormas di gedung desa setempat, Kamis (22/9/2022).
Berdasarkan hasil uji laboratorium, kata Maman, kematian ikan dewa itu akibat terjadinya paparan penyakit kandungan air disertai terjadi pula akibat perubahan iklim di lingkungan sekitar.
"Hasil uji laboratorium, kematian ikan dewa itu akibat bakteri air dengan sebutan aeromonas salmonicida. Kasus kematian ikan dewa itu jelas membuat kaget warga setempat dan saat kejadian, kami tidak bisa mengatakan penyebab bagaimana dan sekarang ini hasil resmi uji laboratorium," katanya.
Atas kejadian ikan dewa mati massal ini, diakui Maman awalnya sempat kaget, karena kabar tersebut langsung menyebar cepat dan viral.
"Soalnya sampai ada teman saya dari Jawa Tengah yang konfirmasi soal kejadian tersebut," ujarnya.
Baca juga: Ikan Dewa Jelmaan Prajurit Prabu Siliwangi Mati Massal di Cibulan, Manajemen Ungkap Begini
Mengenai jumlah ikan dewa mati, Maman memperkirakan ada sekitar 50 ekor.
"Ya kalau jumlah itu kurang lebih ada 50 ekor. Terus dari saat kejadian kematian ikan dewa mati masal, itu ikan dewa remaja dengan bobot setengah kilogram bermunculan," katanya.
Kenyataan ini, kata Maman menunjukkan bahwa sejak jaman terdahulu populasi ikan dewa di objek wisata Cibulan ini tidak ada yang mengetahui persis berapa banyak.
"Ya, untuk jumlah kami tidak tahu. Sebab ikan dewa ini suka muncul dan hilang begitu. Terus saat dilakukan penghitungan itu ikan gak mau diam dan bulak balik hingga mengganggu saat penghitungan," katanya.
Saat Mengetahui Ikan Dewa mati masal
Awal mendengar kabar Ikan Dewa mati masal, Maman mengaku saat itu langsung kordianasi dengan manajemen atau pengelola objek wisata Cibulan. Terutama tidak harus mengeluarkan pendapat terbuka ke publik.
"Sebab pada waktu kejadian itu, berita heboh dan kami tetap menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar. Lagi pula, waktu itu sudah berencana untuk di uji laboratorium dalam mengetahui penyebab penyakit kematian Ikan Dewa," katanya.